Pembangunan Jembatan Sei Nilo Pelalawan

Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis,SPKN Akan Laporkan Pembangunan Jembatan Sei Nilo Pelalawan

Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis,SPKN Akan Laporkan Pembangunan Jembatan Sei Nilo Pelalawan

Foto ; Sekjen DPP SPKN Romi Frans Saat Investigasi di Jembatan Sei Nilo Pelalawan

PEKANBARU AKTUALDWTIK.COM-

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) Romi Frans mengatakan, Pelaksanaan pembangunan proyek Multiyears Jembatan Sei Nilo penghubung Pangkalan Kerinci Pelalawan- Sorek dan Kabupaten Indragiri Hulu tahun jamak 2020/2021 oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II Medan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Riau yang menelan anggaran sebesar Rp113.733.255.000,00, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Memang jika dilihat sepintas, terlihat jembatan ini dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak, papar Romi Frans kepada media ini, Sabtu (11/12/2022).

Namun sesuai hasil investigasi Tim SPKN didapati beberapa kesalahan pada pekerjaan Offride jembatan.Yaitu, pada item pekerjaan atau badan jalan Offride.

Padahal mengacu pada kontrak kerja, dimana panjang Offride adalah 400 meter yang terbagi dua tempat. Yakni, ujung Jembatan arah ke Pangkalan Kerinci dan ujung Jembatan 2 Arah Sorek.

"Seharusnya panjang satu Offride adalah 200 meter. Lebar Offride adalah 9 meter dan tebal Cor beton 25 cm".terang nya.

Lagi kata Romu, dalam juknis atau kontrak kerja, untuk cor beton adalah K-360 atau fc 30 Mpa. Ternyata yang kita temukan dilapangan yang di gunakan adalah beton dengan mutu K-250.

Sementara Harga beton K-360 Rp3.050.000/m3 dan harga beton K-250 Rp1.900.000/m3. Maka terdapat
Selisih harga Rp1.150.000/m3 dengan volume pekerjaan : 400 mx 9 mx 0.25 m = 900 m3 

Maka kami menduga telah terjadi kerugian uang negara pada pekerjaan pembangunan jembatan penghubung Pangkalan Kerinci - Sorek Riau tersebut sebesar : 900 m3 x Rp.1.150.000 = Rp1.035.000.000,- urai Romi Frans.

Dengan adanya dugaan kerugian uang negara, kami dari tim SPKN meminta kepada APH untuk menindak lanjuti setiap laporan masyarakat.

Dikatakan Romi Frans, kita sudah menyiapkan berkas hasil temuan dilapangan. Hari Senin besok laporan akan kami sampaikan ke Kejati Riau. SPKN berharap penuh kepada bapak Kejati Riau, Supardi yang tidak ragu lagi kinerja beliau selama di Kejaksaan Agung. pSPKN yakin dan optimis Kejati Riau akan memproses laporan kami sesuai koridor hukum yang ada,

Hal tersebut sesuai dengan bincang kami belum lama ini dengan pak Kejati Riau, Supardi. Beliau menyebutkan banyak laporan saat ini yang masuk tetapi kita harus sabar untuk menunggu, semuanya akan kita proses, ucap Romi mengisahkan.

Upaya konfirmasi dan pelaporan media ini ke pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II Medan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Riau, kaitan pernyataan Sekjen DPP-SPKN tersebut tidak membuahkan hasil.(***)

Komentar Via Facebook :