Kapolri Harus Perhitungkan Prestasi

Irjen Pol Agung Segudang Prestasi Tak Punya Kesempatan Naik, Ketua Harian LP-KPK Riau Kritisi Kapolr

Irjen Pol Agung Segudang Prestasi Tak Punya Kesempatan Naik, Ketua Harian LP-KPK Riau Kritisi Kapolr

Foto: Foto Ketua harian Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) Komda Riau, Feri Sibarani, S.H

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Institusi Polri saat ini sedang dalam terpaan badai besar yang terus menghantam institusi itu. Salah satu penyebab badai itu adalah Ferdy Sambo. Selain itu, menurut Ketua Harian Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Riau, Feri Sibarani, S.H, soal objektivitas dan keadilan dalam pemberian jabatan bagi para jenderal berprestasi pun layak di pertanyakan di Mabes Polri. Senin, 19/09/2022.

Bukan tanpa alasan, Feri Sibarani yang dikenal sebagai penulis kritis di berbagai media itu mengatakan, bahwa menurut pantauan pihaknya, mantan Kapolda Riau yang sarat dengan prestasi nasional dan internasional, yakni Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, S.H.,S.I.K, M.Si, sangat layak naik pangkat menjadi Komjen Pol dan menjabat Kabareskrim atau Kepala BNN, namun hingga saat ini, predikat tinggi itu seakan tidak punya daya dorong bagi Agung untuk naik lebih tinggi. 

Alasan lainnya dari Feri Sibarani adalah, sebagaimana diketahui pihaknya, ternyata Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sebelum menjabat sebagai Asisten Operasional Kapolri saat ini, diketahui Agung salah satu Pati di Polri yang memiliki segudang prestasi yang luar biasa dan bahkan berdampak mengangkat nama baik Institusi Polri dimata Dunia melalui terobosan dan karya brilian Irjen Pol Agung. 

,"Alumni Akpol 1988-B itu berhasil menaklukan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia, yang sebelumnya, tiap tahun terjadi di Prov Riau dan provinsi lainya di Indonesia, namun Aplikasi Dashboard Lancang Kuning hasil terobosan Agung adalah jawaban dari penanganan bencana nasional Karhutla. Selama kepemimpinan Agung Setya Imam Effendi di Polda Riau, nyaris tidak ada bencana asap nasional terjadi," Sebut Feri Sibarani di Pekanbaru, Senin, 19/09/2022.

Bahkan atas prestasi Kapolda Riau Agung dalam penanganan bencana Karhutla itu, Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan kerja ke Provinsi Riau sangat kagum dan mengapresiasi kinerja dan prestasi Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi kala itu (tahun 2020). Selanjutnya, menurut Feri, berbagai kejahatan lainnya di Riau, antara lain pengungkapan kasus Ilegal Logging, Ilegal Maining, terutama perburuan bandar Narkoba jaringan internasional pun berhasil di ungkap Irjen Pol Agung. 

,"Sangat disayangkan, seorang perwira tinggi Polri yang sangat berprestasi, seperti Agung, bahkan telah mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI, Panglima TNI dan Kapolri, termasuk Menteri Lingkungan Dan Kehutanan karena terobosan dan kinerjanya pada tahun 2020 lalu, namun sampai saat ini sebagaimana diketahui, Agung Setya Imam Effendi masih sebatas pangkat jenderal bintang Dua, sementara Ferdy Sambo, yang kini justru merusak nama Polri, dan tidak pernah menjabat kapolda, bahkan wakapolda sekalipun, namun bisa lolos menjadi Kadiv Propam Polri, ada apa dengan Kapolri?," Urai Feri Sibarani. 

Keberhasilan Agung ini menurut Feri Sibarani, sampai membuat Presiden Joko Widodo datang ke Riau dan menyaksikan sendiri kehebatan Dashboard Lancang Kuning, karya Irjen Pol Agung pada 20 Februari 2020 lalu. Dan pada akhirnya aplikasi tersebut juga digunakan di provinsi-provinsi lainya yang rawan karhutla, sehingga berkat prestasi kerja Agung, seluruh daerah rawan kebakaran hutan, dapat teratasi dengan mudah. 

Selain itu pengalaman Agung dalam bidang reserse tidak perlu diragukan lagi. Dirinya mendapatkan penghargaan internasional dari FBI dalam membantu penyelidikan dan penyidikan pencucian uang 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Agung yang saat itu menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menyita Kapal Equanimity, kapal pesiar mewah senilai Rp3,5 triliun.

Lulusan Akpol 1988 itu di kenal berpengalaman di bidang intelijen. Prestasi lainya yang tidak kalah gemilang adalah pernah membongkar kasus besar praktik penggunaan vaksin palsu pada 2016, melalui investigasi berbulan-bulan untuk membongkar lingkaran setan produsen dan pengedar vaksin palsu sejak 2003," papar Feri. 

Bahkan masih menurut Feri, bukti-bukti prestasi luar biasa Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi masih tersimpan ibarat koleksi barang yang tidak termanfaatkan saat ini, yaitu, menerima penghargaan kehormatan Bintang Bhayangkara dari Kapolri Idham Azis dan Pemerintah Amerika Serikat. Penghargaan kepadanya diberikan langsung oleh Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) David L Bowdich pada Juli 2019 lalu.

,"Kapolri saat itu, Jenderal (Pol) Idham Azis pernah menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama kepada 26 perwira tinggi (pati) Polri pada Desember 2019. Dari antara Pati itu, salah satunya adalah Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pati lainya yang turut menerima penghargaan itu adalah, Kapolri saat ini, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Ketua KPK, Firli dan yang lainnya. Artinya, sosok Agung seharusnya jika di lihat dari segudang prestasi dan kepemimpinan sudah sangat layak di angkat jabatan dengan pangkat bintang tiga, namun ada apa dengan Kapolri dan karo ASDM Mabes Polri?, "Lanjut Feri Sibarani. 

Sebagaimana di ketahui, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, SH.,SIK, MSI adalah salah satu tokoh yang mendapatkan Penghargaan Indonesia Award 2020 dari MNC. Penghargaan tersebut diserahkan kepada Kapolda Riau yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun pada Anugerah Indonesia Awards 2020 di Jakarta Concert Hall iNews Tower, MNC Center, Rabu (7/10/2020) malam. 

Bahkan Wakapolda Riau, Brigjen Tabana Bangun mengatakan, penghargaan yang diterima itu merupakan hasil inovasi dari Polda Riau di bawah pimpinan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi untuk memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan suatu kolaborasi dari seluruh stakeholder untuk membangun Provinsi Riau lebih baik dan akan menjadi simbol di Bumi Melayu.

,"Beginilah realitasnya di tubuh Polri. Yang justru tidak memiliki prestasi yang signifikan, malah di promosi menjabat bintang tiga, tak heran banyak asumsi negatif terhadap sistem pembinaan karir di Polri ini akan adanya faktor-faktor lainya, yang tidak relevan, ini tidak sehat menurut kami, berbagai masalah bisa muncul di internal Polri jika ini diteruskan, semoga Kapolri, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo bisa bersikap realistis dan menerapkan The right man on the right place," Pungkas Feri Sibarani. 

Is. N
 

Komentar Via Facebook :