Penyimpangan di AKPOL

Luar Biasa, Harry Tantang Kapolri Sumpah Pocong, Rekrutmen AKPOL Masih Main Sogok

Luar Biasa, Harry Tantang Kapolri Sumpah Pocong, Rekrutmen AKPOL Masih Main Sogok

Foto: Foto Para Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL) dalam mengikuti aktifitas kampus

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Proses penerimaan taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), rupa-rupanya masih penuh "permainan" para oknum di tubuh Polri, terbukti dari hasil kinerja Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Dan Pengawas Anggaran RI, diduga kuat terjadi penyimpangan-penyimpangan. Rabu, 29/06/2022.

Bahkan Sekjen BPI KPNPA RI, Harry Khoerul Anwar berani menantang Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, dengan bersumpah pocong, jika benar segala permainan KKN itu tidak terjadi pada proses penerimaan taruna Akademi Kepolisian (AKPOL).

“Kami berani mengatakan seperti itu kepada publik. Kami meminta kepada Kapolri bila memang untuk masuk Akpol ‘Zero Rupiah’, maka apakah Kapolri siap untuk melakukan ‘Sumpah Pocong’. Untuk membuktikan bahwa Polri di bawah komando Jendral Listyo Sigit Prabowo benar bersih dan tidak lagi menerima suap dalam rekrutmen,” ujarnya.

Sekjen Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI), Harry Khoerul Anwar mengungkap dugaan praktik penyimpangan dalam penerimaan atau rekrutmen anggota yang masih saja terjadi di institusi Polri dalam proses rekrutmen di Akademi Kepolisian (Akpol).

Harry menyebut penyimpangan itu sudah terjadi mulai sejak awal proses perekrutan calon anggota polisi. Hal itu juga dibuktiakan dengan hasil investigasi BPI KPNPA RI selaku Lembaga Peneliti Independen

“Kami masih melihat terjadinya penyimpangan. Misalnya ada peserta yang lulus tahapan di daerah tiba tiba gagal lolos seleksi di Panitia Pusat, dan ada sebaliknya lolos di daerah, tiba tiba gagal di Panitia Pusat. Semua ini masih saja banyak terjadi dan bisa ditemui di setiap rekrutmen Polri,” kata Harry kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).

Atas pernyataan ini, Harry siap diundang pihak kepolisian guna untuk membeberkan adanya praktik penyimpangan dalam rekrutmen di Akademi Kepolisian (Akpol).

Meskipun demikian, BPI KPNPA RI tetap memberikan apresiasi kepada Kapolri yang selalu menindak oknum yang terlibat di dalam praktek buruk rekrutmen.

Misalnya dengan pemecatan tidak hormat hingga proses hukum ke persidangan umum. Namun demikian, hingga kini, masih saja ada oknum polisi yang memposisikan dirinya sebagai calo rekrutmen anggota Polri.

“BPI KPNPA RI akan selalu memberikan dukungan kepada Kapolri dalam membenahi sumber daya manusia di SDM Polri. Terutama dalam upaya untuk membersihkan proses rekrutmen maupun seleksi penerimaan anggota Polri secara terpadu (Akpol, Bintara, Tamtama),” ujarnya 

(FSB)

 

Komentar Via Facebook :