AKP Eli Nababan Kebal Hukum
Kapolres Simalungun Tidak Serius Menindak Tegas Kapolsek Sidamanik

Foto Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi Arifianto
SIMALUNGUN - M asyarakat Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, menilai Kinerja Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi Arifianto tidak sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) karena tidak mampu menindak tegas terhadap bawahannya yakni Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan yang kebal hukum dan yang sudah berulang kali kesalahan namun belum pernah ditindaklanjuti sampai tuntas dan belum pernah diberikan sangsi oleh Kapolres Simalungun kepada AKP Eli Nababan Kapolsek Sidamanik hingga saat ini.
Beberapa orang masyarakat Sidamanik melontarkan kalimat bahwasanya kalau ada setoran dari pengusaha perjudian jenis apapun itu pasti dijamin aman tidak tertangkap. Ketika awak Media ini mengkonfirmasi beberapa masyarakat Sidamanik yang enggan disebutkan namanya di Media ini memaparkan kalau perjudian yang di minta Kapolsek Sidamanik uang bukan hanya di warungnya Anjur Panen Pardede, akan tetapi hampir menyeluruh di Kecamatan Sidamanik dan di Kecamatan Pematang Sidamanik.
"Gimana caranya ia tulang biar pigi si Nababan Kapolsek yang rakus ini dari kampung kita? Apa perlu kita buat aksi di depan Polsek aksi bakar ban dan blokade pintu keluar masuknya polsek itu Lang? Biar ku kerahkan. Sudah lumayan banyak masyarakat Sidamanik merasa kurang enak akibat tingkahnya. Mungkin karena gak jadi itu dulu kita buat aksi demo kepolsek dan ke Polres, makanya Kapolres Simalungun tidak serius menanggapi nya dan sinababan Kapolsek itupun semakin lama semakin menjadi-jadi." Pungkasnya beberapa masyarakat Sidamanik dengan wajah kecewa dan gerem. Jumat 17 Juni 2022 sekitar pukul. 15.21 wib
Ketika awak Media ini mempertanyakan Masyarakat Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Pematang Sidamanik tersebut kenapa begitu bencinya terhadap Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan. Kemudian beberapa Masyarakat dua Kecamatan tersebut diatas menjawab Awak Media ini.
"Jujur ia bang,, kami bukan benci sama polisi atau kapolsek, tapi kami benci dengan oknumnya. Masa sih sudah perwira pun masih juga mau uang recehan. Berapa lah bayaran WiFi sebulan? Masa membayar WiFi saja harus masyarakat di mintanya? Kapolres Simalungun pun tidak bijaksana dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat nya. Dia sebagai Kapolres tidak bisa dong hanya mendengarkan sepihak saja. Walaupun anggota nya, harus ditindaklanjuti dengan tegas, jangan cuman hanya dengar laporan dari anggotanya saja. Biar hubungan masyarakat dengan Kepolisian akur dan hidup tentram. Jelas ia bang, hal-hal seperti ini lah yang membuat masyarakat sekarang ini jadi kurang simpatisan terhadap kepolisian. Akibat pemimpinnya hanya mendengarkan laporan anggotanya saja. Coba kalau Kapolres blusukan kepolsek, kemudian dipanggilnya satu persatu masyarakat yang melapor dan atau yang resah. Pasti semuanya aman-aman Negara kita ini bang." Tegasnya Warga Masyarakat Kecamatan Pematang Sidamanik.
Foto Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan
Terpisah. Menurut keterangan dari masyarakat Sidamanik ketika di konfirmasi, menjelaskan bahwa AKP Eli Nababan sejak menjabat Kapolsek di Sidamanik kurang lebih dua tahunan, bukan menimbulkan kenyamanan dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Sidamanik. Bahkan menimbulkan keresahan dikarenakan pengedar dan pemakai narkoba di seputaran Wilayah hukum Polsek Sidamanik tepatnya di perkebunan teh Sidamanik dan di permandian Simata huting sangat bebas seperti jual kacang.
"Lae tolong jangan cuman hanya perjudian itu lae bongkar di kampung kita ini, ada lagi yang lebih membahayakan kesehatan Masyarakat terutama untuk kenyamanan generasi muda anak-anak sekolah dan mahasiswa di kampung kita ini. Kami sangat minta tolong kepada lae sebagai jurnalis penyambung lidahnya masyarakat supaya peredaran Narkoba di Kecamatan Sidamanik ini di beritakan biar Kapolda Sumut mengetahuinya dan kami masyarakat sangat berharap supaya Kapolda Sumut segera turun langsung kesidamanik untuk memberantas peredaran Narkoba yang saat ini sangat bebas seperti jual kacang di Sidamanik tepatnya di permandian Simata huting dan di wilayah perkebunan Teh Sidamanik. Kami sudah malas dan gak percaya lagi sama Kapolres Simalungun terutama sekali kepada Kapolsek Sidamanik AKP Eli Nababan yang rakus dengan uang itu." Paparnya masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya di Media ini dengan tegas.
Terpisah. Tokoh Masyarakat. Tokoh Adat dan Tokoh Agama juga berharap kepada pihak Kepolisian Polres Simalungun bekerjasama dengan Jajaran Polda Sumut untuk segera menindaklanjuti dan segera menuntaskan permasalahan yang saat ini sangat banyak di Kecamatan Sidamanik dan di Kecamatan Pematang Sidamanik.
"Iya,, kita sebagai Tokoh Agama di Kecamatan Sidamanik ini dan juga bersama rekan lainnya seperti Tokoh Adat. Khususnya Tokoh Masyarakat, betul-betul sangat mengharapkan kehadiran para bapak-bapak dari pihak Kepolisian Polda Sumut dan Polres Simalungun Supaya segera menindaklanjuti keluhan dan Keresahan Masyarakat yang saat ini di Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Pematang Sidamanik Perjudian dan terlebih-lebih peredaran Narkoba sudah semakin marak dan bebas. Tolong kepada bapak polisi segera menindaklanjuti dan langsung turun ke daerah kami ini, demi menjaga martabat nama baik Negar kita ini. Kami seluruh tokoh-tokoh akan mendukung tindakan yang mana dimaksutkan dalam pemberantasan Perjudian dan peredaran Narkoba khususnya di Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Pematang Sidamanik." Tuturnya beberapa Tokoh-tokoh yang berada di wilayah hukum Polsek Sidamanik. (Bes74).
Komentar Via Facebook :