Pengurus Padepokan Brajamusti Nusantara Poto Bersama salah Satu Grup Kesenian Tradisional usai tampil dalam.Gebyar Seni Dan Budaya di Taman RTH BSB Mijen Kota Semarang ,minggu 22/5/2022

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Seni merupakan hal yang 
menghasilkan keindahan dan kesenangan yang hadir dalam jiwa manusia, lalu dituangkan dalam media seni yang disebut karya seni.

Sedangkan, budaya memiliki pengertian keseluruhan sistem gagasan, milik dari manusia yang dituangkan melalui ruang pembelajaran.

Hubungan budaya dan Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Dalam rangka melestarikan kesenian dan budaya yang ada di Indonesia khususnya Jawa tengah serta Kota Semarang Paguyupan Kesenian dan Kebudayaan dibawah Padepokan Brajamusti Nusantara Kota Semarang menggela gebyar seni dan budaya bertempat di Taman Ruang Terbuka Hijau, BSB Kec.Mijen Kota Semarang, Minggu (22/5/2022).

Kegiatan Gebyar seni dan budaya melibatkan 6 komunitas Kesenian saat tampil hari ini yang ada Kota Semarang diantaranya
Cakra Buana,Darma Mudha, Naragong Budhaya, Mekar Sari Budaya ,Manunggaling Kawulo Alit, Krido Manunggal Laras, Cakra Buana, Naragong Budhaya,

Guru Besar Padepokan Brajamusti Nusantara Mulyono yang akrab dipanggil Mbah Mul  disela sela kegiatan menyatakan  gebyar seni dan budaya bertujuan untuk nguri uri (melestarikan) budaya jawa. Kegiatan ini kita adakan rutin setiap dua minggu sekali," ucapnya.

Selama ini latihan rutin, kita kembangkan lagi dan sebarkan ke masyarakat luas agar tahu bahwa kesenian dan budaya khususnya di kota Semarang ini masih eksis keberadaannya bahkan semakin berkembang.

Mbah Mul berharap keberadaan Kesenian dan budaya di Kota Semarang melalui Padepokan Brajamusti Nusantara beserta paguyupan lainnya yang bergabung didalamnya semakin giat dan terus tumbuh dan berkembang agar tetap lestari.

Kami mengadakan kegiatan Gebyar Seni dan Budaya rutin dua mingguan ini murni biaya dari kita sendiri. Untuk itu kami berharap adanya subsidi dari pihak Pemkot Semarang dapat ikut berkontribusi dikegiatan ini sehinggu dapat meringankan beban dalam Pelaksanaannya yang.membutuhkan biaya tidak sedikit," pinta Mbah Mul penuh harap.

Menurutnya Paguyupan yang tergabung dalam Kesenian dan Kebudayaan Padepokan Brajamusti Nusantara ini sementara 15-17 grup kesenian. Kedepannya dirinya yakin akan semakin bertambah untuk bergabung termasuk yang dari luar Semarang.

Hal senada juga di ungkapkan Wakil Ketua Yayasan Brajamusti Nusantara Kota Semarang, Eko Setiawan " Tujuan dari Padepokan kami untuk melatih dan melestarikan
seni budaya tradisional jawa khususnya di Kota Semarang yang sampai sekarang bergabung ada 17 grup paguyupan kesenian dibawah naungan kami ," ujarnya.

Eko mengaku disetiap event kita tampilkan 6-7 grup kesenian,Setiap dua minggu sekali yang tampil bergantian.
"Sekarangpun masih banyak grup kesenian yang mendaftar ingin bergabung dan berlatih bersama sama dengan Padepokan Brajamusti Nusantara yang beralamat di jalan Jatisari Rt 03 Rw 05, Kuwasenrejo, Kel.Ponganngan, Kec.Gunungpati Kota Swmarang, sekaligus untuk memperkenalkan pada generasi muda," tegas Eko

Dia menambahkan kegiatan kesenian ini sudah berjalan tiga bulan sudah tampil dibeberapa event dan juga event di Pemerintah Kota Semarang. Terakhir pada acara TMMD dan peresmian Kampung Pancasila di Kuwasenrejo Kelurahan Pongangan, Kec. Gunungpati saat itu dihadiri Walikota Semarang Dr H.Hendrar Prihadi,SE.MM, Dandim Semarang, Ketua Baznas sekaligus.Ketua.KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrasmara,SE.MM Serta Menteri PAN & RB Cahyo Kumolo.

    #Taufiq