Ketua Pemuda Curigai Oknum Jaksa

Kepentingan Oknum Jaksa Dibalik "Ngendapnya" Laporan Dugaan Rampok di Sekwan DPRD Pekanbaru

Kepentingan Oknum Jaksa Dibalik "Ngendapnya" Laporan Dugaan Rampok di Sekwan DPRD Pekanbaru

Foto: Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo SH MH dan Kasintel Kejari Pekanbaru, Lasargi Marel, SH MH sedang menyaksikan surat konfirmasi Pemuda Milenial tentang proses tindak lanjut laporan dugaan korupsi mantan PLT Sekwan DPRD Pekanbaru

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Genap 1,5 bulan Laporan Pemuda Milenial Pekanbaru terkait dugaan skandal Korupsi mantan PLT Sekwan DPRD Pekanbaru, hingga kini di duga jalan di tempat, sebagaimana di sebutkan Ketua PMP, Teva Iris, kemarin. 14/02/2022.

,"Masuk satu setengah bulan laporan kami tidak ada Informasi tindak lanjut yang signifikan. Ini kami duga di endapkan Oknum Jaksa di Kejari Pekanbaru yang kami duga ada kepentingan dengan terlapor, sebab menurut kami, data yang kami lampirkan sudah cukup kuat untuk Jaksa bisa masuk menentukan Peristiwa pidana atau tidak, sebagaimana tertuang dalam pasal 1 angka 5 KUHAP," kata Iris.

Dalam kesempatan memberikan keterangan Pers itu, Teva yang di dampingi Ketua Dewan Pengawas Pemuda Milenial, Thabrani Indrgiri itu, pun menyebutkan, data yang di jadikan dasar laporan nya di sebut valid dan bahkan oleh Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo, SH, MH, beberapa hari yang lalu mengakui, data Pemuda Milenial Pekanbaru sangat Signifikan Dan luar biasa.

,"Jadi Aneh, ketika sang Kajari sendiri mengakui ke absahan dan kekuatan data kami, namun oleh pihak inteligen justru 1,5 bulan kami duga mengendapkan laporan kami, karena sejak laporan kami sampaikan awal januari kemarin, hingga kini Kasintel Kejari Pekanbaru, Lasargi Marel, SH MH, hanya mengatakan Proses.

," 1,5 bulan proses apa yang sudah di kakukan? Toh Badria Rikasari, selaku terlapor justru pergi pelisiran ke labuan bajo, bak pengusaha sukses, dengan gaya hidup hedonis, yang kami duga melanggar UU ASN dan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, bahkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Gerakan Hidup Sederhana, kami duga di tabrak oleh Badria Rikasari," urai Teva Iris.

Teva Iris dan Thabrani Indrgiri, yang terus konsentrasi untuk mendorong Kejaksaan Negeri Pekanbaru agar mengungkap dugaan skandal Korupsi mantan PLT Sekwan DPRD Pekanbaru itu kembali merinci beberapa kegiatan yang di nilai sangat janggal.

Dari keterangan Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru itu disebutkan, bahwa beberapa laporan pihaknya sangat Signifikan, yaitu:
1. Realisai Anggaran Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebesar Rp 22 miliar
2. Realisai Anggaran Makan/Minum sebesar Rp 3 miliaran
3. Laporan Rapat Paripurna yang di sajikan sebanyak 33 kali, sementara data real yang di miliki Pemuda Milenial hanya 13 kali Paripurna.
4. Pemeliharaan atau pengelolaan website DPRD Pekanbaru sebesar Rp 24 miliaran
5. Dugaan markup dan Korupsi pada kegiatan pemeliharaan dan perawatan kendaraan Dinas DPRD Pekanbaru
6. Dugaan markup dan Korupsi pada kegiatan Tenaga Harian Lepas (THL).
7. Dugaan Penggelapan sejumlah kendaraan Dinas di DPRD Pekanbaru, karena sejumlah kendaraan di kuasai oleh pihak-pihak yang tidak berhak, dan itu diduga atas sepengetahuan mantan PLT Sekwan DPRD Pekanbaru Badria Rikasari.

Menurut Teva Iris, sesunggunya masih terdapat sejumlah kegiatan-kegiatan lainya yang belum inclut dalam laporan pihaknya, namun untuk mempermudah pihak Kejaksaan, Pemuda Milenial Pekanbaru masih menyisakan sejumlah data yang di miliki.

,"Kami melihat semangat Kejari Pekanbaru untuk membongkar dugaan skandal ini seperti jalan di tempat. Terutama Pihak inteligen yang kami duga sengaja "mengendapkan" berkas kami, dan justru kami curigai sedang punya "siasat" tertentu dengan terlapor. Sekarang kami menunggu Janji Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo, yang mengatakan data laporan kami luar biasa. Kalau luar biasa, mengapa seperti mencari jarum di dalam sekam Pak Kajari?," Lama Benar di tangan Inteligen, ada apa..?? Tanya Iris heran.

Sementara, di waktu yang sama, Thabrani Indrgiri menyebut, pihaknya sudah mulai menyiapkan barisan Pemuda Pekanbaru dan beberapa Penggiat anti Korupsi di Pekanbaru untuk menggelar Aksi Demo yang jauh lebih besar dengan mengusung tema: Periksa Badria Rikasari mantan PLT Sekwan DPRD Pekanbaru diduga Rampok Uang Negara di masa covid 19 sebesar Rp 50 miliar.

Terpisah, saat di konfirmasi awak media ini, Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo, SH MH, melalui Kasintel Kejari Pekanbaru, Lasargi Marel, SH MH, kepada awak media mengatakan pihaknya masih terus proses.

,"Masih dalam proses bang
Pemeriksaan data2 dan permintaan keterangan pihak terkait," tulis Marel normatif.

(FSB)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi

Komentar Via Facebook :