Aktor Koruptor Diduga Licin, Pemuda Dorong Kejari

LIPUTAN VIDEO: Teva Iris Tegas, Aksi Demo Dan Lapor Kejagung Jika Korupsi Sekwan DPRD Pekanbaru

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Teva Iris, selaku pimpinan Pemuda Milenial Pekanbaru, berjanji akan gelar Aksi Demo Dan Lapor Kejagung, jika Korupsi Sekwan DPRD Pekanbaru, sebagaimana di laporkan tidak segera di bongkar Kejari Pekanbaru. Senin, 7/02/2022.

Setelah genap sebulan laporan terkait dugaan korupsi puluhan miliar di sekretariat DPRD Pekanbaru yang di pimpin Badria Rikasari, giliran Teva Iris di dampingi Rekan sejawatnya Pemuda Lira Pekanbaru konfirmasi Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo, SH MH, sehubungan belum adanya Informasi soal proses hukum yang di lakukan.

,"Kami sengaja datang untuk konfirmasi laporan kami. Karena bagi kami, laporan Pemuda Milenial sudah memiliki alat bukti yang cukup untuk di jadikan pintu masuk, namun hingga genap satu bulan, ternyata tidak ada Informasi," sebut Teva setelah tiba di kantor Kejari Pekanbaru.

Teva dan rekan-rekannya juga menilai Kejari Pekanbaru tidak profesonal dan terkesan tebang pilih dalam menegakkan hukum. 

,"Kami menilai bahwa Kajari Pekanbaru Dan jajaranya tidak profesonal dalam penegakan Hukum terkait Korupsi, sebab sebulan laporan kami Tidak ada jawaban, jadi kami Harus bertemu Kajari langsung, agar jelas apa kendala yang di hadapi," sebutnya.

Namun dari pertemuan pihaknya dengan Kajari Pekanbaru, Teguh Wibowo, ternyata di dapati Informasi, bahwa justru Kajari Teguh, memuji laporan Pemuda Milenial, dengan menyebut laporan sangat Signifikan Dan luar biasa.

,"Anehnya, Bapak Kajari Teguh menyebut laporan kami sangat Signifikan Dan Luar biasa, Belia juga berharap kami terus mendorong Kajari dalam upaya Membongkar kasus ini, karena kami duga Korupsi Sekwan DPRD Pekanbaru yang di pimpin Badria Rikasari itu sangat luar biasa besarnya, mencapai 50 miliar lebih," Katanya.

Teva juga mencoba merinci kembali bentuk-bentuk Korupsi Sekwan DPRD yang di diduga dilakukan KPA dan PPTK yang saat itu di pimpin Badria Rikasari, yakni, adanya realisai AKD sebesar Rp 22 miliar rupiah, Belanja makan minum miliaran rupiah, Belanja Jasa Publikasi Media dan website sebesar Rp 24 miliaran, kemudian di sebutkan ada dugaan markup pada kegiatan pemeliharaan dan perawatan kendaraan Dinas serta markup Tenaga Harian Lepas (THL).

,"Ini semua kami minta segera di usut sampai tuntas, jika memang Kajari Pekanbaru yakin dengan laporan kami. Jangan hanya slogan atau janji semata, karena jika tidak, maka kami pasti akan gelar aksi unjuk rasa dan bawa laporan ke Kejagung," Tegas Iris.

(FSB)

Komentar Via Facebook :