Potensi Energi Angin untuk Listrik Indonesia bagi Masa Kini

Potensi Energi Angin untuk Listrik Indonesia bagi Masa Kini

JAKARTA, AKTUALDETIK.COM,- Bicara soal energi berarti bicara teknologi. Energi yang berasal dari pemanfaatan angin masuk dalam kategori unik. Pasalnya teknologi turbin angin (wind turbine) merupakan teknologi yang ramah lingkungan, bersih, bebas polusi, memiliki cost operasional yang murah, meski di awal investasi terkesan agak mahal.

Pemanfaatan energi angin di dunia saat ini sudah mencapai sekitar 20% dari total potensi angin dunia seperti di Eropa, Cina, USA, Jepang, India dan negara lainnya. Di samping metodenya sederhana, penentuan arah angin beserta kecepatan angin pun dapat dilakukan dengan alat sederhana.

Lebih-lebih dunia modern saat ini, sudah memiliki alat canggih untuk menentukan kecepatan dan arah angin, sehingga tidak kesulitan mencari daerah yang kecepatan anginnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Berapa kecepatan angin yang dapat menggerakkan sebuah wind turbine? Menurut berbagai sumber akurat, kecepatan angin rata-rata yang dapat dimanfaatkan menggerakkan wind turbine hingga menghasilkan energi kinetik untuk menggerakkan generator yang menghasilkan listrik adalah kecepatan angin antara 5 m/s sampai dengan 8 m/s atau lebih.

Jika kecepatan angin berada di bawah kisaran tersebut atau kecil dari 5 m/s, maka energi listrik yang dihasilkan pun kecil. Kecepatan rata-rata tersebut diambil guna menghasilkan listrik untuk pemakaian secara massal atau untuk kebutuhan industri dengan pasokan listrik yang besar.

Soal teknologi, peneliti saat ini sudah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan. Terbukti dengan adanya 20% lebih pemanfaatan angin untuk energi listrik. Sederhananya hanya dengan sebuah kincir angin dan sebuah dinamo motor sudah dapat menghasilkan energi listrik. Ini hanyalah penyederhanaan saja.

Pada prakteknya, akan melibatkan berbagai pihak pakar/ahli di bidang masing-masing. Baik itu bidang electrical engineering, civil engineering, mechanical engineering, bahkan robotic engineering, dan ilmu lainnya.

Kapasitas listrik yang dihasilkan wind turbine era modern ini sudah signifikan menghasilkan listrik untuk kebutuhan manusia. Bila dilihat dari sejarahnya, di Amerika telah dimulai proyek pembangkit listrik tenaga angin sejak tahun 1980 untuk kebutuhan komersil.

Teknologi saat itu pun sudah sangat modern di eranya. Sebut saja wind turbine dengan merk Altamont Pass, CA Kenetech 56-100kW 17m Rotor adalah generasi pertama wind turbine bertipe horizontal axis wind turbine. Tipe ini menghasilkan daya sebesar 50 kW sampai dengan 100 kW dengan diameter rotor 17 meter, serta digunakan secara komersil mulai 1980, 1985 sampai 1990.

Pada  awal tahun 1990 mulai digantikan dengan Generasi ke-2 yaitu Altamont Pass, CA Kenetech 33-330kW dengan rotor berdiameter 33 meter. Tipe ini menghasilkan daya sebesar 330kW dan 500kW, dan digunakan secara komersil.

Lalu menjelang tahun 2000, lahirlah generasi ke-3 dengan nama Buffalo  Ridge, MN Zond  Z-750kW dengan diameter Rotor 46 meter, dapat menghasilkan daya sebesar 750kW listrik. Awal tahun 2005, Amerika telah mengembangkan generasi ke-4 yaitu Hagermar, ID  GE 1.5 GW dengan diameter rotor 77 meter.

Generasi berikutnya adalah Medicine Bow, WY Clipper 2.5 GW dengan rotor berdiameter 93 meter. Sebelum tahun 2015, Amerika mengembangkan wind turbine generasi ke-6 untuk sektor offshore yaitu Arklow, Scotland GE 3.6 GW berdiameter 104 meter rotor digunakan untuk menjangkau angin di sekitar pantai atau offshore untuk menghasilkan energi listrik sebesar 3.6 GW sampai 5 GW keatas.

Komentar Via Facebook :