Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemprov Sulawesi Dapat Dana 1 Triliun

Pemprov Sulawesi Dapat Dana 1 Triliun

Serah Terima Simbolis Dana PEN Kepada Gubernur Sulsel

SULAWESI AKTUALDETIK.COM - Masyarakat Sulawesi Selatan kini boleh sedikit legah, khususnya pelaku usaha UMKM yang diakui sangat terimbas dari dampak Pandemi Covid 19, dimana Pemerintah Pusat melalui Dirjen Kementerian Keuangan telah merealisasikan Bantuan Keuangan guna  Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam kondisi kelesuan ekonomi ditingkat pasar tradisional yang kian mengkhawatirkan, Pemerintah Daerah mengalami kebingungan, namun berkat Pemerintah pusat mengucurkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar Rp1 triliun rupiah, keadaan pun seakan  memberikan angin segar. 

Penyerahan dana PEN ini dilakukan secara simbolis dari Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan kepada Bank Sulselbar di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (13/10/2020O.

Dari Rp1 triliun dana PEN, sebanyak 65 persen diarahkan ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini disebutkan oleh Plt Dirut Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan.

"Total ke sektor produktif itu sekitar 60 sampai 65 persen, dan memang arahan Bapak Gubernur memang ke UMKM, terutama khusus untuk komoditas unggulan untuk mendorong ekspor," kata Irma.

Irma mengatakan penempatan dana PEN sesuai dengan pengajuan perseroan. Secara internal, Bank Sulsebar membentuk P-I-C untuk monitoring penggunaan dana PEN. Perseroan akan berkoordinasi secara periodik dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Dirjen Perbendaharaan terkait penggunaan dana PEN.

"Hingga 8 oktober 2020, penyaluran dana tersebut sudah di atas lima persen atau sekitar Rp107 miliar ke 700 debitur. Bank Sulselbar diberi batas waktu penyaluran hingga Maret 2021 mendatang," lanjut Irma.

Untuk mendorong percepatan di sektor UMKM, Bank Sulselbar menggunakan pola supply chain dengan menggandeng supplier dan offtaker. Pola tersebut sebagai bagian dari mitigasi risiko kredit. Melalui dana PEN ini, Bank Sulselbar selaku BPD (Bank Pembangunan Daerah) optimistis dapat mencapai pertumbuhan kredit minimal tujuh persen secara year to year.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan dana PEN ini akan menjadi senjata ampuh dari kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Sebagaimana diketahui, pandemik COVID-19 telah membuat perekonomian Indonesia tidak berdaya, tak terkecuali Sulsel. Maka dari itu, pemerintah mengambil langkah berupa dukungan APBN untuk penanganan dampak COVID-19. 

"Dirjen Pajak telah menyerahkan perjanjian kemitraan kepada Bank Sulselbar sebesar Rp1 triliun, untuk pemulihan Ekonomi Nasional dan ini tentu Bank Sulselbar akan mengkaji, menganalisa sektor-sektor yang akan mempercepat ekonomi kita. Itu yang akan kita biayai," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, UMKM merupakan sektor yang paling terdampak pandemik COVID-19 di Sulsel. Maka dari itu, penyaluran dana tersebut akan diprioritaskan untuk mendorong percepatan sektor UMKM dan sisanya untuk sektor konsumtif ke kelompok tani dalam bentuk sarana poduksi.

Nurdin pun menekankan agar dana PEN ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemprov maupun pelaku usaha guna memulihkan kembali ekonomi di Sulsel.  

"Tentu ini adalah sebuah peluang yang besar untuk kita manfaatkan sehingga betul-betul dampak dari pandemi COVID-19 ini bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan," katanya. 

Editor : Feri Sibarani
Sumber : Release

Sumber : Serambinews
Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi


 

Komentar Via Facebook :