Peringatan HCPSN

SMAN 4 Semarang Peringati Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional 2021

SMAN 4 Semarang Peringati Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional 2021

Sunarto,M.Pd saat menyerahkan tanaman Aglonema Kepada Kepala SMA Negeri 4 Semarang,Dra.Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd

 

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November? HCPSN diperingati berdasarkan Keppres No. 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden kita kala itu yaitu Bapak Soeharto.

Tujuannya memperingati untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita.

Dalam perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun ini, pidada (Sonneratia alba) dan koral (Acropora suharsonoi) dipilih menjadi maskotnya. Pemilihan ini sesuai dengan tema HCPSN 2021 yaitu Keanekaragaman Puspa dan Satwa: Aset Dasar Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kepala SMA Negeri 4 Semarang, Dra.Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd mengajak bersama sama mengingat cinta puspa dan satwa. Ini diatur berdasarkan Keppres no 4 tahun 1993. Ada tiga satwa yang dianggap satwa nasional yang pertama Komodo yang kedua ikan arwana serta yang ketiga burung elang," ucapnya.

Sedangkan untuk golongan puspa yang pertama melati merupakan puspa bangsa, kedua raflesia tanpa ada daunnya yang ketiga anggrek bulan yang mewakili puspa puspa yang ada diIndonesia karena pesonanya..

Kita berharap kepeduliannya terhadap lingkungan, keanekaragaman hayati salah satunya tanaman Aglonema karena sedang booming disamping itu memiliki berbagai ragam daun dan berbagai warna. Berikutnya Sansivera tanaman yang berfungsi salah satunya untuk mengikat radiasi," papar Eny.

Lebih lanjut Eny mengatakan Hari Pohon sedunia diinisiasi.oleh Julius Sterling Morten (USA) pertama untuk pribadi lama kelamaan mendunia dan diperingati setiap 21 nopember sebagai hari pohon sedunia.

" Kita bisa bayangkan kalau tidak ada pohon panasnya kayak apa? disamping itu untuk mengurangi pemanasan global disamping itu untuk menekan banjir, tanah longsor, itu fungsi pohon," tegas Eny.

Menurutnya untuk terus meningkatkan pelestarian pohon khususnya di SMA Negeri 4 Semarang jangan abai jika ada pohon lama tidak disiram maka siramlah supaya hidup. Sebagai warga masyarakat kita menanam alpokat, kenapa alpokat, karena kulitnya bisa dibuat plastik, ini sedang dibuat penelitian siswa siswi kita dan akan maju ketingkat Internasional, besok minggu akan diuji, sertifikatnya bisa digunakan masuk pergiruan tinggi negeri tanpa test.

Eny menghimbau kepada seluruh peserta apel pagi untuk peduli terhadap lingkungan,untuk mencegah pencemaran lingkungan,mencegah kerusakan lingkungan. Kita harus bisa menjadi insan yang peduli lingkungan karena merupakan kelangsungan keseimbangan ekosistem.

Usai sambutan dilanjutkan dengan pelepasan satwa berupa sepasang burung merpati dan penyerahan secara simbolis tanaman dari perwakilan siswa kepada pihak sekolah

   # Taufiq


 

Komentar Via Facebook :