Riau Butuh Pemimpin Tegas Dan Berani
Sejumlah Proyek Dari APBD Riau di Siak, Rawan Wanprestasi, ULP Dan PPK Disorot
Foto: Wakil Gubernur Riau, Brigjen TNI (P) Edy Natar Nasution saat melaksanakan Sidak proyek yang sedang berjalan di kabupaten Siak Riau, Proyek-proyek yang bersumber dari APBD Riau itu terlihat masih 60% progres pembangunan
PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Wakil Gubernur Riau, Berigjen (P) Edy Natar Nasution buktikan tekad untuk menertibkan sejumlah perusahaan kontraktor yang di nilai rawan wanprestasi, sehubungan kondisi pekerjaan yang seharusnya hampir selesai, kini masih rata-rata berjalan 60% dengan sisa masa kera 3 Minggu.
Diketahui, Wagubri yang merupakan mantan Komandan Korem 031/WB Pekanbaru itu, sangat tegas terhadap perusahaan-perusahaan kontraktor yang di nilai lalai dengan komitmen sesuai dengan isi perjanjian kontrak saat lelang.
,"Ini kegiatan dilakukan untuk kepentingan rakyat, dengan menggunakan uang rakyat, tidak boleh main-main, kita harus serius dan bertanggung jawab, keadaan masih 60% sementara masa waktu kerja tinggal 3 mingguan, gak benar ini," sebut Edy Natar Nasution.
Bahkan Edy yang turun sidak itu, memboyong semua para stekholder terkait, yaitu kepala dinas PUPR Riau, Taufiq OH, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, Kepala Inspektorat Riau, Sigit Juli Hendriawan dan Kabiro ULP Pemprov Riau.
Dalam pernyataannya saat menyaksikan kondisi itu, Wagubri juga langsung mengeluarkan titahnya, agar PPK selain harus melaporkan perkembangan kinerja setiap minggunya, ia juga langsung mengeluarkan ancamannya terhadap perusahaan-perusahaan yang nantinya tidak tepat waktu, untuk segera diberikan hukuman black list.
Atas tindakan Edy Natar tersebut, sejumlah pihak pun mengapresiasi kinerja Wagubri tersebut. Salah satunya ketua DPN LSM GERHANA, Riko, SH, melalui telepon selulernya kepada awak media mengatakan pihaknya sangat setuju terhadap apa yang di lakukan oleh wagubri Edy Natar Nasution.
,"Riau butuh pemimpin yang tegas dan berani seperti Edy Natar. Apa yang dilakukannya sudah tepat sekali, mengingat seringkali pekerjaan kontraktor terlambat setiap tahun di Riau ini. Bahkan selain tidak efisien, hal itu bisa saja merugikan keuangan Negara apabila tidak di tangani dengan serius," ujar Riko.
Menurut Riko, Wagubri juga harus lakukan sidak ke daerah lainya. Riko dapat mencium aroma keterlambatan sejumlah proyek yang bersumber dari APBD Riau 2021 akan terjadi di daerah lainnya.
Sebagaimana diketahui, Wakil gubernur Riau (Wagubri) melakukan sidak Senin (29/11/2021), dan terkuak ternyata realisasi pekerjaan proyek pembangunan fisik yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Riau masih banyak yang berada dibawah 60 persen.
Fakta ini langsung ditemukan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution saat melakukan Sidak ke sejumlah proyek pembangunan insfrastruktur di kabupaten Siak yang didanai dari APBD Riau.
"Sebelumnya saya sudah menegaskan, mana proyek tidak tuntas tepat waktu sesuai kontrak, putus saja kontraknya dan black list serta tidak berhak lagi dapat tender kedepan," kata Wagubri disela-sela peninjauan, Senin (29/11/2021).
Ia berkomitmen mengawal proyek agar berjalan tepat waktu, sesuai waktu yang telah disepakati sampai akhir tahun 2021.
Adapun proyek yang ditinjau Wagubri tersebut adalah, pembangunan Jembatan Batas Siak - Perawang, Jalan Pramuka Batas Siak - Perawang, Gedung SMK Negri 01 Koto Gasib Kabupaten Siak, Labor Fisika SMK 1 Sabah Auh, dan Labor Komputer SMK 1 Sabah Auh.
Wagubri juga mengatakan, jika penegasan ini sesuai dan berdasarkan komitmen para kontraktor dalam perencanaan dan lelang sebelumnya.
Artinya, ketika proyek dilelang sudah ada masa waktu pengerjaan yang siap dijalankan. Untuk itu tidak ada alasan tidak siap.
"Untuk proyek di Siak ini, saya minta masing-masing PPK buat laporan mingguan terkait perkembangan pembangunan sampai masa kontrak berakhir. Jika tidak tuntas saya akan tindak tegas dan minta perusahaan di black list," ujar Wagubri.
(Fer)
Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA: 0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA
Mohon dilampirkan data pribadi



Komentar Via Facebook :