Foto saat anggota polri Satlantas Polresta Siantar bikin Keributan di Simpang dua wilayah timbangan Kota Pematang Siantar Sumatera Utara

SIANTAR - Personil Satlantas Polresta Kota Pematang Siantar Sumatera Utara. Ipda Manurung Bersikap Premanisme cara melayani Para pengemudi yang berada di Kota Pematang Siantar tepat nya di lokasi Timbangan. Ipda Manurung sebagai anggota Polri yang sudah Perwira Pertama tersebut sangat tidak layak di contoh oleh anggota polri lainnya.

Sesuai hasil pantauan awak media ini dan hasil informasi dari seorang anggota Kepolisan berinisial, Iptu RS yang di halang dan atau di bentak-bentak oleh Ipda M Manurung personil Polresta Siantar tersebut. Kalau Ipda Manurung Bersikap kasar  adu mulut dengan anggota Polri yang berinisial Iptu RS, Warga Parapat yang bertugas di Rantau Prapat. Seketika Ipda Manurung anggota Polri satlantas Polres Siantar Bersikap kasar dan bersifat premanisme terhadap Iptu RS. Namun Iptu RS tersebut tetap melayani dengan bersifat lembut. Kemudian Personil Satlantas Polresta Siantar Ipda Manurung tersebut selalu mengotot dan berdiri di tengah-tengah jalan tepatnya di depan mobil miliknya Iptu RS. Hingga Iptu RS terhenti di pertengahan jalan.

Kemudian tidak berapa lama, datang seorang anggota polisi jajaran Polres Siantar dengan mengenakan separuh dinas polisi, yang ianya memakai Iptu RS dari atas sepeda motor nya tepat di didepannya Ipda Manurung, anggota Polri rekan kerjanya Ipda Manurung tersebut memakai Iptu RS dengan cakap kasar dan tidak layak di ucapkan oleh seorang anggota polisi.

"Woi pinggir kau, kau lihat macet gak? Ayo pinggir."ujarnya Ipda Manurung personil Satlantas Polresta Siantar tersebut kepada Iptu RS.

Kemudian Iptu RS, menjawab dengan lembut.

"Iya lae saya tau, tapi karena saya bawa keluarga anak dan istri terburu-buru hendak mau pulang ke Parapat, berhubung sudah malam." Jawaban Iptu RS kepada Ipda Manurung.

Akan tetapi Ipda Manurung merasa dirinya hebat dan tidak juga mengizinkan RS melintas. Ipda Manurung bersikeras perintahkan RS harus pinggir dan parkir di sebelah kanan tepatnya di halaman warga.

Akibat tingkah laku Ipda Manurung personil Satlantas Polresta Siantar bersama dengan rekannya yang terlalu arogansi dan berjiwa Premanisme. Akhirnya Iptu RS pun, sempat kehilangan kendali dengan membentak balik Ipda Manurung bersama rekannya.

"Hei manurung jaga sikapmu, saya pun anggota juga dan perwira juga, saya masih seniormu tapi tidak pernah saya seperti kamu itu dalam melaksanakan tugas. Kenapa mobil lainnya kau biarkan berlalu, sementara mobil kami bertiga kamu hentikan dan kamu paksakan harus parkir di sebelah kanan di halaman rumahnya warga." Tegasnya Iptu RS tersebut kepada Ipda Manurung,

Setelah mendengarkan penjelasan dari RS, Ipda Manurung langsung terdiam dan tidak berapa lama kemudian, datang rekannya Ipda Manurung dengan mengenakan separuh dinas polisi, tiba-tiba bercakap kotor dan sangat tidak layak di ucapkan, apalagi seorang Aparat Penegak Hukum seperti rekannya Ipda Manurung tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Iptu RS tidak berterima karena dirinya merasa dipermalukan di hadapan keluarga dan di muka publik dimaki-maki oleh satu profesi nya, dikarenakan ulah nya Ipda Manurung.

"Jelas saya menjaga dan menghormati keluarga saya. Karena ketiga mobil yang di hentikan Ipda Manurung itu adalah mobil saya dan mobil keluarga saya. Kalau saya tidak memandang keluarga saya. Pasti akan saya lakukan tindakan tegas di lokasi itu pada malam hari itu juga. Tapi ia sudahlah, saya berpikir, masih ada jalannya yang terbaik. Kita akan laporkan dia. Karena tanpa sepengetahuan Ipda Manurung, keluarga saya merekam video perdebatan kami ditambahkan lagi cici TV warga setempat yang bersedia membantu saya dengan memberikan hasil rekaman Camera cctv-nya." Pungkasnya Iptu RS. (Bes74)