Diduga Ada Konspirasi dibalik Anggaran Pemilu

KPU "Gendutkan" Anggaran Pemilu Dari 16 Triliun Menjadi 86 Triliun, Hati-Hati Uang Rakyat

KPU "Gendutkan" Anggaran Pemilu Dari 16 Triliun Menjadi 86 Triliun, Hati-Hati Uang Rakyat

Foto : Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sedang menyampaikan pendapatnya terkait bombastisnya kenaikan angka anggaran pemilu tahun 2024 menjadi 86 triliun

JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan sorotan tajam dari menteri dalam negeri, Tito Karnavian, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi II DPR RI. 

Anehnya dalam kesempatan itu, menanggapi usulan dari KPU yang mengajukan anggaran penyelenggaraan pemilu dengan nilai sangat spektakuler, yakni dari 16 triliun tahun 2014, 27 triliun tahun 2019 dan menjadi 86 triliun pada tahun 2024, sehingga membuat Tito Karnavian merasa heran dan perlu mengkaji ulang kenaikan angka yang diluar dugaan itu.

Disisi lain tampak aneh, karena fungsi Dewan yang seharusnya memverifikasi setiap pengajuan anggaran yang muncul dari semua lembaga, justru tidak bergeming, terkesan DPR justru mengamini kenaikan nilai yang tidak rasional tersebut.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) pertimbangkan ulang anggaran yang diusulkannya penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertimbangkan ulang anggaran yang diusulkannya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.

menilai, anggaran tersebut sangat besar di tengah kondisi pandemi virus Corona (Covid-19). Menurutnya, meskipun dari aspek kesehatan sudah terlihat mulai melandai.

"Ini yang mungkin berbeda Pemilu tahun sebelumnya. Sehingga pertimbangan efisiensi dalam penganggaran pemilu betul-betul kita pertimbangkan," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI dan penyelenggara Pemilu, Kamis (16/9/2021).

Mantan Kapolri itu pun membandingkan anggaran Pemilu 2014, 2019, hingga 2024. Pemilu 2014, totalnya kurang lebih Rp16,186 riliun, Pemilu 2019 berjumlah Rp27,479 triliun.

Sedangkan, penyelenggara Pemilu mengajukan anggaran mencapai Rp86 triliun untuk Pemilu serentak tahun 2024. Menurutnya, besarnya anggaran itu perlu kembali dipertimbangkan mengingat kondisi negara masih berupaya pulih dari dampak pandemi.

"Jujur saja kami perlu melakukan exercise dan betul-betul melihat detil satu persatu angka tersebut karena lompatannya terlalu tinggi dari 16 ke 27, ke 86 di saat kita sedang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan ekonomi nasional," ujarnya.

"Apalagi tahapannya kalau di 2022 dimulai, ini harus kita pertimbangkan betul," tutur dia melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan anggaran sebesar Rp86 triliun untuk Pemilu 2024 . Namun, anggaran tersebut juga merupakan alokasi anggaran tambahan dari pagu yang diterima KPU pada 2021.

"Jadi anggarannya 2021 8,4 T, 2022 13,2 T, 2023 24,9 T, 2024 36,5 T, dan terakhir 2025 3 T. Jadi totalnya 86 T," kata Plt Ketua KPU Ilham Saputra dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Editor : Fer
Sumber : SindoNews

Komentar Via Facebook :