Kasmarni Wanita Tangguh ?

"Badai" Menghadang Langkah Kasmarni Menuju Istana, Ketetapan Allah Tidak Bisa Diubah

"Badai" Menghadang Langkah Kasmarni Menuju Istana, Ketetapan Allah Tidak Bisa Diubah

Kasmarni Dan Langkah Politiknya

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Langkah politik Kasmarni untuk maju sebagai calon Bupati Bengkalis pada pilkada tahun 2020 harus diakui mengalami rintangan berat, ibarat taufan badai bak menerjang, yang konon dapat melululantakkan strategi politik yang dimiliki.

Isu korupsi yang menimpa suaminya, selaku mantan Bupati Bengkalis kini juga turut menerpa dirinya, tak tanggung-tanggung, sejumlah besar media lokal dan Nasional pun kerap mewarnai pemberitaan menyangkut nama Kasmarni yang diketahui disebut dalam isi dakwaan Jaksa KPK.

Bahkan dukungan politik yang sejak awal telah diberikan oleh partai PKB kepada Kasmarni harus dicabut kembali oleh partai berlambang Bumi dan Bintang itu, akibat isu korupsi Amril yang kian mengarah pada Kasmarni terkait dugaan aliran dana sebesar Rp.23 Miliar yang disebut sebagai bentuk gratifikasi kepada Amril, yang sekalipun belakangan diketahui hal itu ternyata adalah hasil bisnis kerjasama antara Amril dan dua perusahaan yang bergerak di bidang kebun Kelapa Sawit.

Sebagai wanita dan ibu dari anak-anaknya, serta Isteri bagi suaminya (Amril Mukminin) terdakwa KPK saat ini barang tentu "merobek" perasaan Kasmarni, bahkan sebagai manusia biasa tentulah hal itu sedikit banyak akan mempengaruhi suasana hati Kasmarni jelang pertarungan politik untuk menuju Istana Negeri Junjungan Bengkalis.

Namun dari berbagai pemberitaan di media massa, diketahui Kasmarni justru merespon semua Permasalahan itu dengan sikap lembut dan kalimat-kalimat yang penuh dengan nuansa keramahan terhadap semua pihak, bahkan tak jarang dalam pemberitaan media, Kasmarni justru merespon semua isu miring tersebut dengan ungkapan singkat namun penuh makna.

,"Tak ada kata mundur kalau kita sudah melangkah. Makanya doa dan dukungan masyarakat Bengkalis sangat kami harapkan. Terutama kaum Ibu (emak-emak). Kalau emak-emak sudah bergerak tak diragukan lagi kemilitanannya,” ungkap Kasmarni, dilansir oleh media online Monitorriau.com.

Bahkan terhadap partai PKB yang akhirnya mencabut dukunganya terhadap Kasmarni, justru hanya ditanggapinya ringan dan lebih mempercayakan dirinya kepada Allah SWT.

"Alih dukungan PKB ini hal yang biasa. Maklum SK buatan manusia, bisa diubah. Yang tak bisa diubah itu ketetapan Allah," begitu kata Kasmarni menyikapi perubahan dukungan tersebut, dikutip dari Riau.com.

Bahkan dalam menyikapi surat keputusan pencabutan dukungannya oleh partai PKB, Kasmarni justru memilih kata-kata yang bijak dan penuh persahabatan.

"Saya pribadi dan keluarga besar kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya ke PKB. PKB yang sudah membuka pintu bagi kami untuk maju Pilkada Bengkalis. PKB yang memberi dukungan pertama hingga parpol lain pun percaya memberi dukungan ke kami," katanya

Bahkan ditambahkannya, banyak pengalaman baik bersama kader PKB.

"Terimakasih kepada kader PKB yang selama ini sudah berjuang mensosialisikan Kasmarni-Bagus Santoso. Kami tak akan lupakan budi baik kader PKB yang sudah berjuang bersama kami. Mudah-mudahan silaturrahmi kita tetap terjaga," ujar mantan Camat Pinggir ini beberapa waktu lalu.

Sejumlah pihak pun terkejut serta tak habis pikir, menyaksikan Kasmarni yang tampil sangat percaya diri dan penuh sikap positif menghadapi semua tantangan dan "badai" yang menerpa kehidupan Kasmarni jelang pertarungan politiknya sebagaimana dikemukakan oleh ketua Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) DPD Provinsi Riau, Feri Sibarani, baru-baru ini kepada awak media mengatakan keheranannya terhadap sikap yang ditampilkan oleh Kasmarni.

,"Yang saya lihat pada diri Kasmarni adalah energi positif yang sangat tinggi, jujur saya katakan hal itu merupakan modal berharga yang dimiliki oleh Kasmarni dalam menghadapi gelanggang politik yang memang tidak ramah ini," Ungkap Feri dalam sebuah Kesempatan di Pekanbaru.

Menurut Feri Sibarani yang aktif sebagai jurnalis di Pekanbaru, untuk bersikap seperti yang diperlihatkan oleh Kasmarni disaat dirinya diterpa "badai"dan "taufan" dalam menuju istana Negeri Junjungan, tidak lah mudah, dan itu membutuhkan keyakinan penuh akan diri sendiri dan dukungan orang lain.

,"Artinya Ibu Kasmarni ini sangat percaya diri dan yakin sekali akan dukungan masyarakat Bengkalis terhadapnya, hal itu juga terlihat dari survey yang menunjukkan posisi Kasmarni masih tinggi untuk maju sebagai Calon Bupati Bengkalis," lanjut Feri.

Selain itu menurut Feri, cara Kasmarni menghadapi permasalahan dirinya saat ini justru memiliki nilai tersendiri bagi warganya, karena Kasmarni mampu menunjukkan dirinya kokoh dan terus semangat dalam menapaki langkah politiknya sekalipun diterpa "gelombang" badai isu korupsi yang terus bergulir terhadapnya, namun Kasmarni dengan tenang mencoba mengurai permasalahan itu secara profesional dan proporsional.

,"Bayangkan, ditengah persaingan politik menuju istana Junjungan Bengkalis, Kasmarni sebagai seorang Perempuan pertama dikancah politik Bengkalis, diantara para lelaki, harus menghadapi terpaan "badai" dan "gelombang" yang menghantam dirinya, namun hingga kini dia dapat bertahan pada semangatnya, itu artinya Kasmarni punya sesuatu untuk menjadi modal saat memimpin Bengkalis kedepan,"Urai Feri.

Dilanjutkan Feri, bahwa sebagai calon Pemimpin perempuan pertama untuk Bengkalis, momentum pilkada tahun ini menjadi sejarah penting bagi masyarakat Bengkalis, dimana Kasmarni dikenal sangat dekat dengan kaum ibu-ibu di kabupaten Bengkalis dan juga dikenal memahami segala Permasalahan sosial di Bengkalis berkat kesetiaannya selalu dalam mendampingi suami (Amril Mukminin) saat menjabat Bupati Bengkalis.

,"Dari fakta itu jelas Kasmarni sangat berpeluang untuk melaju menuju istana Negeri Junjungan Bengkalis, ia dikenal sangat dekat dengan para ibu-ibu dan pengalaman dengan kepemimpinan di Bengkalis saat mendampingi sang suami," kata Feri.

Sementara terkait permasalahan isu korupsi yang melibatkan dirinya soal isi dakwaan jaksa KPK dengan menerima transfer uang hasil bisnis suaminya sebesar Rp.23 Miliar dengan dua perusahaan perkebunan sawit, Feri Sibarani berpendapat hal itu murni urusan hukum dan semua orang memiliki hak yang sama untuk diperlakukan dimata hukum, dimana setiap orang dapat dengan bebas melakukan aktifitasnya sebelum ditentukan sebagai tersangka atau bersalah berdasarkan alat bukti yang cukup.

,"Sebagai warga yang baik, saya kira Kasmarni dapat menghargai hukum jika diperlukan, namun disisi lain ia juga masih punya hak untuk turut dalam semua kegiatan apapun, termasuk untuk maju sebagai calon Bupati Bengkalis tahun ini, jadi semua harus dipandang secara profesional dan proporsional," pungkas Feri.

Zulkarnaen

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : aktualdetik19@gmail.com.
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi pengirim.,


 


 

Komentar Via Facebook :