Bekas Rapid Test Digunakan Lagi di Kualanamu

Gawat,, Test Antigen Pun Dipalsukan di Medan, Polisi Jadi Korban Positif Covid

Gawat,, Test Antigen Pun Dipalsukan di Medan, Polisi Jadi Korban Positif Covid

Foto : Petugas Test Antigen di Bandara Kualanamu di amankan Polisi karena terbukti menggunakan bekas Rapid Test apsien lain ke pasien baru.

PEKANABARU AKTUALDETIK.COM - Krisis Moral dan Mental Bangsa Indonesia sudah melampaui batas toleransi. Petugas Kepolisian di Kualanamu Sumut, menjadi korban "permainan" curang petugas test antigen, yang tadinya sehat di tetapkan positif Corona. 28/4/2021.

Modusnya tergolong rapi dan sulit diketahui, yakni dengan menggunakan alat Rapit test bekas pasien lainya. Kabarnya alat bekas milik pasien lain, yang sudah digunakan dan dimasukkan kedalam saluran hidung itu, digunakan lagi, dan hasilnya menjadi positif Covid 19.

Akibatnya, Layanan Tes Antigen di Kualanamu Digerebek, Ratusan Alat Bekas Disita. Polisi menggerebek lokasi layanan tes antigen di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Ratusan alat tes antigen bekas disita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, Rabu (28/4/2021), penggerebekan dilakukan di laboratorium rapid test antigen Kimia Farma lantai M Bandara Kuanalamu sekitar pukul 15.45 WIB, Selasa (27/4).

Penggerebekan diawali dengan penyamaran oleh salah satu petugas kepolisian. Saat penyamaran, salah satu polisi mendaftar sebagai calon penumpang yang hendak mengikuti rapid test antigen.

Setelah antre, dia masuk ke ruang pemeriksaan dan dimasukkan alat tes rapid antigen ke lubang hidungnya. Petugas itu kemudian menunggu 10 menit.

Saat hasil tes keluar, anggota Polda Sumut itu dinyatakan hasil tesnya positif. Dia pun berdebat dengan petugas.

Penggerebekan lokasi rapid test antigen dengan alat bekas di Bandara Kualanamu.

Setelah itu, petugas laboratorium dikumpulkan dan polisi melakukan pemeriksaan menyeluruh di lokasi. Hasilnya, polisi menemukan alat rapid test antigen yang telah dipakai tapi digunakan lagi alias didaur ulang.

Peralatan bekas itu adalah alat yang dimasukkan ke hidung. Alat itu diduga dicuci atau dibersihkan lagi setelah dipakai untuk digunakan ke pasien berikutnya.

Polisi pun mengamankan sejumlah petugas laboratorium serta beberapa barang bukti ke Polda Sumut. Antara lain, ratusan alat rapid test bekas yang sudah dicuci bersih dan telah dimasukkan ke kemasan serta ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum digunakan.

"Iya sedang didalami," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Dadang Hartanto, saat dimintai konfirmasi, dilansir detik.com.

(Fer.S)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi

Komentar Via Facebook :