Kegiatan Ini Merumuskan Kesepahaman Toleransi Umat Beragama.
Pemuda Buddhis Dibina Akan Pentingnya Kerukunan Beragama

JAKARTA AKTUALDETIK.COM
Indonesia kaya dengan keanekaragaman budaya, agama, suku dan bahasa yang menstabilkan dirinya sebagai salah satu bangsa yang memiliki masyarakat multikultural. Keanekaragaman tersebut akan menjadi tantangan besar apabila tidak disikapi dengan bijak dan arif terkhusus dalam hal agama.
Oleh karena itu, Ditjen Bimas Buddha menggelar Pembinaan Moderasi Beragama bagi Pemuda Buddhis di Jakarta Maret lalu. Ketua panitia, Suratman mengatakan bahwa kerukunan umat beragama harus dijaga dan dipelihara.
"Kegiatan ini seyogyanya dilaksanakan sebagai upaya menjaga dan memelihara kerukunan beragama," ungkapnya dihadapan Pemuda Buddhis.
Selanjutnya, Suratman ungkap kegiatan ini dapat merumuskan kesepahaman dalam toleransi kerukunan intern umat beragama.
"Adapun tujuannya yakni memberi pemahanan moderasi beragama sehingga nantinya dapat merumuskan kesepahaman dalam toleransi kerukunan intern umat beragama," lanjutnya.
Menghadirkan narasumber, yakni Caliadi , Lukman Hakim Saefudin, dan Irene Camelyn Sinaga dengan mengusung topik Pemuda dan Tantangan Era Disrupsi, Moderasi Beragama, dan Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila bagi Pemuda.
Kegiatan berlangsung selama 1 hari dengan diikuti sebanyak 80 peserta terdiri dari Pemuda Buddhis perwakilan Hikmahbudhu, Gemabudhi, Sekber PMVBI, PATRIA, Zhen Fo Zong Kasogatan, I Kuan Tao, Majubuthi, Persadabumi, Permabudhi, Mahayana, NSI, MNSBDI, dan Generasi Muda Walubi.
Sementara Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah melalui Pembimas Buddha, Partiyem menyampaikan sambutan acara pembukaan Pembinaan Pendidikan Karakter Peserta Didik di Vihara Karina Maitera di Kota Sampit.
“Kami sadar betul peran pemuda ke depan sangat penting. Untuk itu, mereka harus dibekali pengenalan diri melalui pendidikan karakter, sehingga memiliki filter diri yang kuat dan mampu bertindak dan bersikap sesuai ajaran agama yang diyakininya,” ucap Partiyem.
Dikatakan pembinaan itu digelar tidak lain agar ke depan generasi muda Buddhis menjadi generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga berkarakter yakni memiliki moralitas yang baik seperti jujur, bertanggung jawab, peduli, menghargai yang lain, tangguh serta konsisten melaksanakan ajaran agama Buddha.
"Melalui kegiatan ini, kita juga ingin agar generasi muda Buddha di Kalteng tau betul bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena itu, kita hadirkan tenaga ahli dari Badan Narkotika Nasional Jakarta sebagai narasumber," ucapnya.
Komentar Via Facebook :