Ke Akraban Walikota Dengan Insan Pers

Rahma Jilid 2 Siap Jembatani Masyarakat Dompak

Rahma Jilid 2 Siap Jembatani Masyarakat Dompak

Foto : Pertemuan Walikota Tanjung pinang dengan Insan Pers

TANJUNG PINANG, AKTUALDETIK.COM - Pertemuan Aliansi Wartawan Siber Kepri (Awas) Kepri dengan walikota Tanjungpinang, Rahma Sip berjalan penuh keakraban. Walikota kelahiran 1975 itu pun menyampaikan berbagai keluh kesahnya terkait berita miring yang kerap menerpa dirinya, 5/4/2021.

Hal itu terkiat aksinya belakangan ini ke masyarakat dinilai pencitraan. Bahkan akun facebook orang lain, yang mengunakan profil dirinya beserta keluarganya tidak ia laporkan. 

,"Coba ibu dan bapak ingat sebelum saya sebagai walikota ada dibilang bodoh saja, urusannya penjara. Mungkin hanya saya saja walikota yang tidak memperkarakan hal ini walaupun saya dibilang bodoh,"urainya dengan wajah sendu. 

Lanjutnya, ia turun ke masyarakat dikatakan pencitraan, padahal ia selaku walikota berusaha berbuat untuk masyarakat. 

,"Sebenarnya sejak saya di DPRD dulu bukan tidak berbuat untuk masyarakat hanya saja saya tidak punya kuasa. Dan setelah saya di anugerahi jabatan walikota apa saya tidak boleh melakukan itu untuk masyarakat saya", katanya. 

Jadi Rahma pada periode pertama menyoal jalan lampu penerangan dan sebagainya, sudah ya sekarang kita masuk Rahma jilid 2. Dalam aksi jilid 2 ini menurut Rahma, ia akan fokus dengan masalah tanah warga Dompak yang kesulitan mendapat legalitas atas tanah miliknya efek dari pergub. 
                                 
"Saya akan berupaya untuk meminta pak Gubernur mau audensi dengan warga untuk melakukan revisi soal pergub yang menyebabkan warga Dompak kesulitan memperoleh legalitas atas tanahnya," terangnya.          

Diakui Rahma pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BPN terkait masalah tersebut dan BPN tersandung dengan pergub untuk mengeluarkan legalitas tanah masyarakat.                  

"Kasihan masyarakat sementara mereka adalah warga tempatan. Diantara kemegahan pembangunan Dompak sebagai ibukota provinsi warga tidak bisa mendapat haknya berupa sertifikat atas lahannya yang sudah dimiliki jauh sebelum provinsi kepri berdiri," katanya.               

Awas Kepri yang bertemu dengan Rahma langsung dipimpin ketua umumnya Simon Petrus Simatupang, didampingi Eko selaku sekjen, Lanni selaku bendahara, dan Budi Arifin selaku ketua DPD Kota Tanjungpinang dan Ratih sebagai bendahara DPD Tanjungpinang serta beberapa anggota lainnya seperti Cerry, Edo, Herman, Ade Saputra dan Leo batubara selaku kabid Garda Awas Kepri.          

Menurut Simon, atensi Walikota Tanjungpinang patut untuk diapresiasi, terlebih cepat tanggap dengan berita yang dimuat media-media yang tergabung dalam Awas Kepri. 

Kedepan harap Simon, sinergi antara walikota dan Awas Kepri tetap dapat terjalin dengsn baik dan tentunya bersinergi untuk membantu masyarakat luas yang benar-benar membutuhkan perhatian. (Lan)

Komentar Via Facebook :