Laporan Wartawan tidak diindahkan wakapolresta Siantar

Wakapolresta Tidak Punya Etika Mengatakan Mesin Tembak Ikan Bukan Judi

Wakapolresta Tidak Punya Etika Mengatakan Mesin Tembak Ikan Bukan Judi

Mesin perjudian Tembak ikan

SIANTAR AKTUADETIK.COM  - Wakapolresta kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara. Kompol. Dolok Panjaitan dinilai tidak memiliki etika cara berbicara memberikan pelayanan publik terhadap pers saat di konfirmasi tentang adanya bebas praktik perjudian ketangkasan tembak ikan, di Jalan Sriwijaya Atas Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara, 

Menurut hasil konfirmasi. Kompol Dolok Panjaitan yang menjabat sebagai wakapolresta di Siantar. Masyarakat menduga kuat sepertinya tidak berkenan kalau mesin ketangkasan tembak ikan itu dimusnahkan dan sepertinya wakapolresta Siantar tidak terima kalau mesin tembak ikan itu dinyatakan berbentuk perjudian. 

"Ditanya dulu pengusahanya itu, ada gak izin nya. Karena menurut saya itu permainan bukan judi karena ada izinnya. Mau seratus meja itu sesuai izinnya ada itu, tapi itu kegunaannya, itu permainan dibuat untuk bukan tujuan main judi, tapi bermain dia disitu bisa untung menang." tuturnya wakapolresta Siantar.

Selanjutnya awak media ini mempertanyakan wakapolresta Siantar. Kompol Dolok Panjaitan, tentang peraturan perundang-undangan kapolri yang menyatakan kalau di masa pandemi Covid yang saat ini di larang jika ada tempat kerumunan. Kemudian wakapolresta menjawab awak media ini dengan nada seperti "emosi" dan tidak beretika cara menyampaikan, keterangan pers nya.

"Gini aja lah, kita jangan tendensius yaa.. Gini maksutku marga apa bapak? Jadi jangan sama orang lain kita sodot kita sendiri apa? Gak tau aku, gak pernah kutengo itu. Pertanyaan mu nya kutanya sudah?," Jawab wakapolresta Siantar dengan nada emosi.

Kemudian Benget Sinaga, SH. Biro media online Aktualdetik.com memberikan masukan ataupun saran kepada Kompol. Dolok Panjaitan yang saat ini menjabat sebagai wakapolresta di Pematang Siantar Sumatera Utara.

"Bapaaaak,,,, bapak sudah PAMEN (Perwira Menengah) kalau sudah pamen bapak, bahasa publik itu tolong bapak agak sopan dikit. Tunjukkan lah kalau bapak itu anggota Polri yang profesional & profisional, membuktikan kalau bapak itu sudah perwira menengah dan yang sudah senior," tegasnya Sinaga, kepada wakapolresta pada hari Selasa, 23 Februari 2021, sekitar pukul, 21.22 wib. Via phone/WhatsApp nya, sembari mengakhiri.


 (BS)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi.

 

Komentar Via Facebook :