Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

PT Ararabadi Diduga Serobot Lahan Warga di Kabupaten Siak

PT Ararabadi Diduga Serobot Lahan Warga di Kabupaten Siak

Foto : Kawasan Hutan Tanaman Industri atau HPHTI PT. ARARABADI Desa Dosan, kecamatan sungai apit kabupaten Siak.

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Warga Desa Dozan di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Riau, klaim tanah milik warga di serobot oleh perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), PT Ararabadi, seluas 3000 hektar, yang di prediksi terjadi sejak tahun 1996.

Perjuangan ratusan warga Desa Dosan, kecamatan sungai apit, Siak, yang lahan miliknya telah lama dikuasai oleh PT. Ararabadi hingga kini bum mencapai penyelesaian. Kabarnya sebagaimana disampaikan oleh sekretaris kelompok tani Doral Berkarya Tanjung Medan (DOBETAMI), sejauh ini pihaknya telah berupaya keras, dan kerap mendatangi DPRD Siak, Departemen Kehutanan Riau, Gubernur Riau, hingga ke Kementerian LHK RI, namun persolan yang terkait ekonomi warga itu tidak kunjung selesai.

,"Kami sudah sangat lelah memperjuangkan hak kami, sejak perusahaan PT Ararabadi mendapat izin di kawasan hutan kecamatan Sungai Apit ini, kami warga khususnya desa Dosan sangat terdesak dan kerap ditakut-takuti saat mengelola lahan yang telah kami miliki sejak tahun 1990," beber Rizal Lubis, sekretaris kelompok tani Doral Berkarya Tanjung Medan.

Rizal Lubis kemudian mengisahkan, betapa kerasnya perjuangan warga penduduk desa Dosan sejak lama, malahan perusahaan PT Ararabadi semakin berkuasa atas 3000 hektar lahan warga, dan jalan menuju lahan tersebut pun kini ketahui telah dipasang portal, sehingga memutus akses jalan masuk para warga desa Dosan, khususnya warga yang memiliki lahan di areal konsesi PT Ararabadi.

,"Dari puluhan tahun perjuangan kami, PT Ararabadi tidak mau menyerahkan lahan kami, melainkan justru memustus jalan dengan memasang portal, padahal jalan tersebut sejatinya milik PT Badan Oerasional Bersama (BOB), yang notabene BUMD Pemkab Siak pengelola tambang minyak bumi di Siak," lanjut Rizal.

Menurutnya jika benar PT BOB menyerahkan jalan tersebut kepada kekuasaan PT Ararabadi, maka hal itu layak di pertanyakan dimana dasar hukumnya, dan apa urgensinya BOB menyerahkan aset Pemda Siak kepada perusahaan swasta, sehingga PT Ararabadi disebut semena-mena menghalangi warga Desa.

Baik ketua Kelompok tani Doral Berkarya Tanjung Medan, Johan, maupun Rizal Lubis sangat mengecam sikap dan tindakan menyerobot lahan warga Desa Dosan seluas 3000 hektar,  yang dilakukan oleh PT ARARABADI, sehingga disebut, pihaknya dalam waktu dekat akan membawa permasalahan ini kepada presiden RI, Joko Widodo di Jakarta.

,"Hanya satu lagi langkah yang akan kami lakukan, yaitu menyampaikan perihal ini kepada Presiden RI Joko Widodo, hanya Joko Widodo yang bisa menyelesaikan ini, semua sudah kami lakukan, namun lagi-lagi terganjal. Jadi kami sangat berharap Permasalahan ini segera sampai kepada bapak presiden, dan kami yakin pasti selesai,"pungkasnya.

Sebagaiamana diketahui, presiden RI Jokowi sangat mendorong program Perhutanan Sosial (PS), Hutan adat, dan TORA, yang pada prinsipnya, Negara dan perusahaan yang menguasai kawasan hutan, wajib memperhatikan dan memberikan lahan-lahan yang menjadi hak masyarakat Desa sekitar untuk mendukung kehidupan dan ekonomi masyarakat.

Hingga Desember 2020, progres Perhutanan Sosial (PS) Hutan Adat, dan TORA, sudah mencapai luas 4,2 hektar dari target total seluas 12,7 juta hektar. Ribuan SK telah diberikan oleh Presiden RI kepada ribuan kelompok tani, guna mendorong ekonomi masyarakat. Kini diketahui, ada 3000 hektar lahan warga Desa Dosan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, justru diserobot PT Ararabadi.

Ketika hal ini dikonfirmasi awak media kepada Pimpinan PT Ararabadi, melalui humas Distrik di Kabupaten Siak, melalui bapak Pardosi, pada Jumat, 19/2/2021 lalu, kepada awak media ini mengatakan, pihaknya akan memberikan tanggapan secepatnya, namun hingga berita ini dimuat, PT Ararabadi belum memberikan tanggapan, selanjutnya Pardosi menyebut akan menyampaikan nya kepada Kantor Pekanbaru.

(Feri.S)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi


 

Komentar Via Facebook :