Foto : Dok.DPRD Pku

PEKANBARU, AKTUALDETIK.COM - Penerapan Prokes di Kota Pekanbaru pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 terutama di tempat wisata dinilai masih terdapat kelemahan dalam hal kepengawasan pengunjung.

Politisi PKS sekaligus Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy meminta agar Pemkot Pekanbaru menempatkan para petugas Satpol PP di area sekitar objek wisata dan pusat perbelanjaan Pekanbaru.

"Peran dari Satpol PP dibutuhkan di tempat wisata, sehingga protokol kesehatan bisa diterapkan di tempat wisata," katanya.

Lebih jauh, dia mengimbau agar masyarakat yang memutuskan untuk memilih berlibur di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes).

Selalu gunakan masker dan cuci tangan, kita harus bersama-sama mencegah adanya klaster Covid-19 yang baru di DPRD Pekanbaru," tambahnya.

Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pekanbaru diminta tidak beroperasi saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 mendatang. Pasalnya operasional THM sangat berpotensi terjadinya kerumunan dan berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19 yang saat ini masih mengintai.

Sementara Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri meminta Pemko Pekanbaru mempertegas kepada pelaku usaha dan pengelola tempat hiburan agar tidak beroperasi terutama saat malam pergantian tahun baru 2021 mendatang.

Tak hanya tempat hiburan malam, momen malam pergantian tahun baru yang diselenggarakan oleh pihak perhotelan pun diminta untuk ditiadakan.

"Kita minta dalam hal ini kepada Walikota Pekanbaru untuk menyikapi Nataru (Natal dan Tahun Baru) tidak ada satupun tempat hiburan yang buka," pinta Azwendi.

Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), jika adanya perayaan malam pergantian tahun tak bisa dipungkiri akan adanya kerumunan. Dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya penyebaran Covid 19.

"Kepada gugus tugas, kita minta untuk melakukan razia di malam pergantian tahun baru itu. Sasaran yang utama THM, nah jika kedapatan langsung beri sanksi tegas, bila perlu disegel," pintanya.

Editor : Ishak