Program Prioritas Kemenpora
Grand Design Olahraga Nasional, Harap Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Penyempurnaan Grand Design Keolahragaan Nasional Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kemenpora telah dilakukan secara webinar dengan tema Serap Aspirasi Pemuda.
Yang dimana narasumber dalam kegiatan ini diberikan oleh Raden Isnanta (Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga), Mahfudin Nigara (Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga).
Selain itu, ada juga Firmansyah Dlis (Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta), dan juga Kadispora dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Barat.
Selain itu, ini merupakan Program Prioritas ke-8 Kemenpora Tahun 2020-2024 yang dimana Pemasalan dan Pemasyarakat Olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menuturkan, grand design olahraga merupakan satu hal yang mutlak jika menghendaki olahraga untuk berkembang dengan perencanaan yang baik.
Mulai dari perencanaan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang seperti pada 2032 yang mana Indonesia berharap menjadi tuan rumah Olimpiade, ataupun pada 2045 saat Indonesia berusia 100 tahun.
”Pemuda sekarang bakal menjadi leadership. Jayalah pemuda supaya bisa bersaing dengan Negara maju,” paparnya dalam sambutannya kemarin.
Raden Isnanta menuturkan, semua masyarakat mendukung visi misi presiden, yang pertama pembangunan SDM.
”Pemuda punya operan dalam permasalahan olahraga dari segi prestasi, ekonomi, sdm, dan pembangunan karakter. Jadi Grand Design ini bisa berdampak untuk kualitas kebugaran Indonesia,” tuturnya.
Nigara menuturkan, ada tiga sistem keolahragaan di dunia. Pertama, pembiayaan dilakukan sepenuhnya oleh Negara.
”Biasanya Negara komunis seperti China dan Kamboja,” ujarnya.
Kedua, yang terjadi di Amerika Serikat yang mana pembiayaan dilakukan sepenuhnya oleh swasta.
Ketiga kebanyakan Negara di bagian Eropa yang mencampur antara dukungan dari pemerintah dan swasta.
”Indonesia lebih hebat lagi (dengan mencampur) ketiganya menjadi satu, ini yang penting, kita mau mengacui kepada yang mana agar lebih pasti jalannya,” katanya.
Nigara menuturkan kalau Grand Design bukan sekadar karya Kemenpora, tapi juga buah karya seluruh lapisan masyarakat.
”Termasuk pemuda yang mengikuti webinar ini akan mewarnai grand design,” ujarnya.
Menurutnya, fakta di lapangan menyebutkan kalau anak anak muda yang bisa menentukan bagaimana grand design yang akan dibuat.
Editor : Ishak
Komentar Via Facebook :