Foto : Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, SH., SIK., M.Si., bersama Soegiharto Santoso dan Tedi Supardi

Aktualdetik.com -   Perbincangan mengenai suksesi pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semakin hangat. Nama Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, SH., SIK., M.Si., yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menjadi salah satu yang paling banyak disebut publik sebagai calon potensial pengganti Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Figur ini dinilai memiliki integritas, ketegasan, profesionalisme, dan kedekatan dengan masyarakat.

Komjen Pol. Suyudi Ario Seto memiliki rekam jejak karir yang panjang dan mumpuni. Lulusan Akpol 1994 ini pernah menempati berbagai posisi strategis, di antaranya Wakapolda Metro Jaya (2023–2024), Kapolda Banten (2024–2025), hingga dipercaya memimpin BNN sejak 2025. Dedikasinya di bidang reserse kriminal menjadikannya dikenal sebagai sosok yang tegas dan berkomitmen memberantas kejahatan, termasuk narkotika dan cyber crime.

Menyikapi dinamika tersebut, Ir. Soegiharto Santoso, SH., selaku Ketua Umum APTIKNAS, Ketua Umum APKOMINDO, Sekjen PERATIN, sekaligus Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Komjen Pol. Suyudi Ario Seto sebagai calon Kapolri.

“Kami percaya Presiden dan DPR akan memilih yang terbaik. Secara pribadi, saya mendukung Komjen Pol. Suyudi Ario Seto karena beliau memenuhi kriteria kepemimpinan Polri ke depan,” tegas Soegiharto di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Soegiharto, pengalaman Suyudi dalam memimpin institusi strategis seperti Polda Banten dan BNN menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang matang. “Beliau terbukti mampu menjaga stabilitas keamanan sekaligus dekat dengan masyarakat. Itu penting bagi seorang Kapolri,” tambahnya.

Lebih jauh, Soegiharto menilai latar belakang Suyudi di bidang reserse kriminal sangat relevan untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk meningkatnya kejahatan siber. “Polri ke depan harus adaptif dan siap dengan transformasi digital. Kami melihat Komjen Suyudi memiliki visi kuat untuk membawa Polri lebih modern, transparan, dan berbasis data,” jelasnya.

Dukungan Soegiharto juga didasari integritas pribadi yang melekat pada Suyudi. Jejak karirnya yang bersih dan konsisten dinilai menjadi jaminan kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dan pemberantasan penyimpangan di internal kepolisian.

“Kombinasi antara pengalaman operasional, kapasitas strategis, dan visi digital yang dimiliki beliau adalah formula tepat untuk menjawab tantangan Polri di era modern. Kami mendorong semua pihak untuk mendukung dan mendoakan beliau,” pungkas Soegiharto yang akrab disapa Hoky.