Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Wujudkan Ekonomi Syariah, BI Mulai Pasarkan Produk Halal

Wujudkan Ekonomi Syariah, BI Mulai Pasarkan Produk Halal

Gedung Bank Indonesia Solo salah satu cagar budaya di Solo

JAWA TENGAH AKTUALDETIK.COM - Ekonomi syariah di pesantren sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia sedang dikembangkan oleh Bank Indonesia, demi mewujudkan ekonomi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar webinar bertajuk Digitalisasi Pembayaran dan Pemasaran Produk Halal Pesantren dan UMKM.

Bagi Bank Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah dianggap menjadi solusi bagi penguatan pasar keuangan, ketahanan ekonomi, dan inklusi keuangan.

Seiring dengan perkembangan globalisasi, praktik industri syariah juga mengglobal dan mendapatkan sambutan yang baik di berbagai belahan dunia. Salah satu potensi baru yang bisa dikembangkan adalah ekonomi berbasis pesantren.

Sebagai sarana edukasi dan literasi ekonomi keuangan syariah itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menggelar webinar yang menghadirkan para narasumber ahli di bidangnya, yakni Community Development Manager Bukalapak, Jodi Salahudin Akbar; Ketua Satgas Layanan Halal Jawa Tengah, Khotibul Umam; dan District Manager Layanan Syariah Link Aja, Mufti Anas.

Kepala KPw BI Solo, Bambang Pramono, mengatakan posisi Indonesia saat ini masih sebagai big market, bukan sebagai big player.

Indonesia menjadi negara yang banyak mengonsumsi atau menggunakan produk halal dalam setiap kategori yang terdapat di industri produk halal global Hal ini telah dibuktikan melalui data dari State of The Global Islamic Economy Report 2018/19.

“Sebagai bentuk dukungan nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, Bank Indonesia memberikan kontribusi aktif dengan menyusun blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang berlandaskan pada tiga fokus strategi utama, yakni pertama penguatan ekonomi syariah, kedua pendalaman pasar keuangan syariah, dan ketiga riset  asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah, di mana Bank Indonesia berperan sebagai Akselerator, Inisiator dan Regulator [AIR],” kata Bambang.

Pilar Ekonomi Syariah

Ia menjelaskan terkait pilar pertama, pemberdayaan dan penguatan ekonomi syariah dicapai melalui penguatan rantai nilai halal dengan mengembangkan ekosistem dari berbagai tingkat bisnis syariah, termasuk pesantren, UKM, dan perusahaan dalam rantai hubungan bisnis untuk memperkuat struktur ekonomi yang inklusif.

Program ini dilaksanakan di empat sektor utama, yakni industri makanan halal, sektor pariwisata halal, sektor pertanian dan sektor energi terbarukan.

Editor : Ishak

Komentar Via Facebook :