Pikada Riau Yang Damai Ala Kapolda

Kapolda Riau Iqbal Ciptakan Skema Cooling Sistem, Untuk Sejukkan Suasana Pilkada Riau

AKTUALDETIK.COM - Pilkada serentak di provinsi Riau merupakan hajatan politik yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Ada 12 kabupaten/kota dan 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau siap bertarung merebut suara masyarakat. Tentunya berpotensi adanya konflik horizontal. Untuk mengantisipasinya, ini yang dilakukan oleh Kapolda Riau, M. Iqbal. 26/11/2024.

Untuk memperoleh bocoran tentang strategi Polda Riau dalam mengantisipasi potensi konflik dan kerawanan lainnya, atau menjamin keamanan dan keteriban masyarakat (Kamtibmas) pada momen pilkada Riau 27 November 2024, team jurnalis aktualdetik.com berkesempatan berbincang dengan Kapolda Riau, Irjen Pol. Mohammad Iqbal. 

Dalam perbincangan dikediaman Kapolda Riau, jalan Diponegoro No 32 yang berlangsung tak kurang dari 40 menit itu, jurnalis Aktualdetik.com berhasil merangkum pemaparan jenderal Iqbal, tentang strategi pengamanan pilkada Riau yang yang langsung di inisiasi olehnya. 

Menurut Iqbal, sejumlah permasalahan dan kerawanan konflik berpotensi terjadi di beberapa daerah berdasarkan pemetaan pihaknya jauh sebelum perhelatan pilkada besok, 27 November 2024.

"Kami dari jauh hari sudah mendapatkan gambaran tentang potensi permasalahan yang mungkin akan terjadi pada perhelatan politik, yaitu pilkada Riau 2024 ini. Sehingga atas dasar itu, saya dibantu oleh jajaran menciptakan rangkaian strategi yang saya beri nama cooling sistem" Ungkap Jenderal Iqbal. 

Dijelaskan nya, skema cooling sistem merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan menciptakan suasana damai dan sejuk pada penyelenggaraan pilkada, baik calon bupati dan walikota, maupun pilkada gubernur dan wakil gubernur Riau.

Pertama, cooling sistem melakukan pendekatan kepada semua tokoh-tokoh. 
Baik okoh adat, Tokoh agama, tokoh pemuda, dan lain-lain. Kedua, adanya lomba karya jurnalistik. Dimana perlombaan ini nantinya, baik lead dan isi karya tulisnya akan di nilai oleh team juri. Tujuannya menurut Kapolda Riau, agar event tersebut dapat mengangkat berita-berita yang bertemakan kesejukan dan kedamaian pada momen pilkada.

"Jadi disaat situasi dan kondisi yang mungkin bisa memanas akibat hasil pilkada Riau, maka dengan adanya berbagai pemberitaan yang bernada sejuk, damai, dan mengedepankan prinsip-prinsip perdamaian dan persaudaraan, maka kita harapkan infomasi itu dapat mendinginkan situasinya " Kata Irjen Pol Iqbal. 

Berikutnya, ia juga ternyata mengundang semua calon gubernur dan calon bupati/walikota yang ikut ber kontestasi di pilkada ke Mapolda Riau untu melaksanakan kegiatan cooling sistem dengan berdo'a bersama di lapangan Polda Riau. 

"Intinya, kami berupaya keras untuk menciptakan suatu skema yang efektif untuk cipta kondisi diantara para pasangan calon itu, agar selalu ingat akan kerukunan dan kebersamaan yang sama-sama berdo'a agar yang terbaik yang terpilih dengan tetap menerima dengan ikhlas dan damai" Katanya. 

Selanjutnya atas kesepakatan cooling sistem tersebut, pun dilakukan deklarasi bersama tentang pilkada damai di Co Ex Ska Pekanbaru. Ada juga skema diseluruh daerah kabupaten/kota yang juga atas perintah Kapolda Riau, Jenderal Iqbal, yaitu kegiatan silaturahmi forkopimda ke kediaman seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati serta walikota. 

"Jadi atas kebijakan kami, kita arahkan Forkopimda seluruh kabupaten/kota untuk silaturahmi ke kediaman seluruh pasangan calon, Doa bersama, dan mengucapkan memberikan dukungan moril agar para pasangan calon tetap semangat dan yakin dengan jalanya proses pilkada" Katanya.

Sementara, untuk memastikan keamanan dan ketertiban atas berjalannya pilkada Riau 2024, selain penerapan cooling sistem, Polda Riau juha melakukan deteksi dini melalui intelijen untuk memasang mata dan telinga dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. 

Antara lain melakukan proses pengawalan logistik pemilu mulai dari penyeberangan kapal di laut hingga lintas darat sampai ke Riau dan tempat-tempat tujuan TPS di seluruh wilayah Provinsi Riau. Termasuk melakukan pemantauan dan pengawalan semua TPS dan KPU-KPU di semua kabupaten/kota.

Menurutnya, jumlah BKO Polda Riau ke Polres-polres diseluruh provinsi Riau diperkirakan mencapai 1.200 orang. Jumlah itu masih diperkuat dengan kekuatan personil yang ada di wilayah polres masing-masing. 

Hingga saat ini, 26 November 2024, menurutnya keberadaan kotak suara sudah hampir mencapai 70% mendekati TPS, dengan pengawalan yang sangat ketat, dan melalui strategi yang sudah di siapkan. 

Sumber: Kapolda Riau
Editor: Red

 

Komentar Via Facebook :