Ketangguhan Prabowo
Gairah" Prabowo Terus Menyala Hadapi Masalah Finance Indonesia, Ciptakan Startegi Ekonomi Global
AKTUALDETIK.COM - Kondisi ekonomi Global yang kian tak menentu berpengaruh signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Situasi dalam Negeri yang kurang menguntungkan tidak membuat kendor nyali presiden RI, Prabowo Subianto untuk membawa perubahan penting bagi ekonomi Indonesia ketahun-tahun mendatang. Kunjungannya ke berbagai belahan dunia menunjukkan Gairah Prabowo terus menyala hadapi ancaman ekonomi Indonesia ditengah ketidakpastian. 21/11/2024.
Sejumlah pihak menilai hal itu terbukti, saat Prabowo Subianto tak kurang dari tiga pekan kunjungi beberapa negara besar untuk tingkatkan loby-loby politik ekonomi, guna membuka jalur-jalur bisnis baru yang sangat penting untuk meningkatkan geliat ekonomi Indonesia.
Berdasarkan penelusuran media ini, ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2024 diketahui mampu tumbuh sebesar 4,95% (yoy), 1,5% (qtq), atau sebesar 5,03% (ctc) ditengah masih tingginya ketidakpastian dan berbagai tantangan global yang masih membayangi, seperti fragmentasi geoekonomi, ketegangan geopolitik, hingga proyeksi ekonomi global yang tumbuh 3,2% pada 2024.
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, dan dunia, bahwa Prabowo Subianto sangat konsisten dengan apa yang menjadi visi dan misinya untuk Negara Republik Indonesia.
Diketahui, Prabowo telah berkunjung ke sejumlah negara, yakni China, Washington DC, Peru, hingga Brasil. Belakangan diketahui Prabowo tengah berada di London. Seperti diberitakan, Prabowo mengadakan pertemuan bilateral, yakni dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden, Presiden Peru Dina Boluarte, hingga Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Prabowo juga menghadiri forum internasional yang dihadiri para kepala negara. Seperti pertemuan dalam KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, MIKTA Leader's Gathering, hingga Forum Bisnis Indonesia-Brasil. Prabowo diketahui berbincang akrab bersama PM Singapura Lawrence Wong, PM Vietnam Ph?m Minh Chính, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Mereka duduk dalam deretan satu sofa yang sama.
(Red)
Komentar Via Facebook :