Baksos Kesehatan

Songsong Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Redaksi Media Tbinterpol Bali Gelar Baksos Kesehatan

Foto : Baksos Kesehatan Khitan, Digelar Redaksi Media Tbinterpol.com Provinsi Bali kepada Anak Yatim dan Kaum Duafa, Jumat, 08/03/2024.

BALI AKTUALDETIK.COM - Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H yang juga bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi ditahun 2024 ini, dimana dunia pendidikan atau sekolah yang juga meliburkan seluruh dari aktifitasnya, redaksi media tbinterpol.com Provinsi Bali menggelar bakti sosial kesehatan melalui pelaksanaan kegiatan khitan/sunat, kepada beberapa anak yatim dan kaum duafa di Jln. Mawar Gg. Kedondong No.16 Tabanan Bali, Jumat (08/03/24).

Mengawali kegiatan khitan tersebut, dilakukan doa bersama kepada para Aulia, suhadak, sholikin dan ahli qubur serta dilanjutkan dengan doa kepada anak yang akan di khitan/sunat, dimana tentunya diharapakan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar serta anak yang telah di khitan dapat menjadi anak yang sholeh untuk berbakti kepada kedua orangtua, agama serta bangsa dan negara.

Khitan atau sunat adalah prosesi dengan memotong kulit yang menutup ujung alat kelamin laki-laki agar tidak terpenuhi kotoran dan bersih, sebagai bagian dari syiar agama Islam, khitan merupakan tradisi yang telah berlaku sejak masa silam. Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengkhitankan kedua cucunya yaitu, Hasan dan Husain, ketika usia mereka masih 8 hari. Pada hakikatnya, khitan telah disyariatkan jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk umat muslim diseluruh muka bumi ini. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Nabi Ibrahim AS merupakan salah satu utusan Allah SWT yang diberi syariat atas khitan.

احْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ النَّبِيُّ ﷺ وَهُوَ ابْنُ ثَمَانِينَ سَنَةٌ بِالْقَدُومِ

Artinya: "Nabi Ibrahim berkhitan ketika berusia 80 tahun menggunakan kapak." (HR Bukhari)

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan terus dilakukan hingga umat Nabi Muhammad SAW sebagaimana adanya perintah bagi umat Islam agar mengikuti tata cara ritual Nabi Ibrahim AS. Sebab, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 123:

ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ ٱتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Artinya: "Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan."

Maksud perintah (kewajiban) untuk mengikuti ajaran agama Nabi Ibrahim AS pada ayat tersebut adalah untuk melaksanakan seluruh ajarannya, termasuk didalamnya yaitu melaksanakan khitan. Oleh karena itu, ayat tersebut dijadikan dasar hukum khitan bagi laki-laki dalam agama Islam.

Hal tersebut juga berkaitan erat dengan perintah khitan bagi umat Nabi Muhammad SAW secara khusus disebutkan dalam beberapa nash syar'i, salah satunya hadits berikut.

خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ : الاِسْتِحْدَادُ وَالْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Lima dari fitrah: memotong bulu kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (HR Jama'ah).

Dijelaskan Iskandar selaku kepala redaksi media tbinterpol.com Bali, khitan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, dan berawal dengan mendengar secara langsung terkait permintaan dari seorang anak yatim, yang meminta kepada sang ibu untuk di khitan, akan tetapi sang ibu memberi janji kepada sang anak, jika kelak nanti ada rejeki tentunya permintaan dimaksud akan dilaksanakan.

" berangkat dari hal tersebut diatas, dengan niat tulus dan ikhlas Insya Allah nanti sebelum memasuki bulan puasa saya akan khitankan ya ? dan Alhamdulillah dimana pada hari ini Allah SWT telah menkabulkan doa tersebut, sehingga pelaksaaan baksos kesehatan khitan/sunat ini dapat terlaksana dengan baik, dan tak lupa juga diucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah membantu, dimana pahalanya nanti diijazahkan kepada kedua orangtuanya yang telah tiada, semoga berkah dan khusnul khotima, Amiin YRA," tutup Iskandar dalam doanya. (C/S)