EDITORIAL REDAKSI
Prof Mahfud Sosok Yang Perduli Bangsa, Mendapat Dukungan 260 Juta Rakyat, Dimana Posisi Partai?
Foto: Prof. Dr. Mahfud MD, sedang berfoto bersama dengan para tokoh akademisi Riau, di Pekanbaru Mei 2023
EDITORIAL REDAKSI
AKTUALDETIK.COM - Indonesia saat ini ibarat sedang di persimpangan jalan, bingung akan memilih arah kemana. Terlihat, ada yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat sepanjang perjalanan Indonesia dengan politik demokrasi. Terbukti, pasca meletusnya gerakan Reformasi 1998 hingga saat ini kondisi masyarakat terus terjajah secara ekonomi dan HAM. 27/05/2023.
Kondisi diatas adalah kondisi yang real dan menjadi keluhan utama oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah. Ketidakadilan ekonomi, dan luputnya hak-hak warga, serta kesempatan mengembangkan diri sesuai dengan amanat konstitusi menjadi tema utama yang sering mengemuka ke publik dari waktu ke waktu.
Belum lagi jika bicara soal kesempatan mendapatkan lahan pertanian, BBM, Pendidikan, Kesehatan, Rumah Layak huni bagi kalangan bawah, akan terlihat semakin jauh api dari panggang, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Jaringan Relawan Perjuangan Prof Mahfud MD Provinsi Riau, Feri Sibarani, SH hari ini di Pekanbaru. Menurutnya, semua kesenjangan kehidupan yang di alami oleh masyarakat tersebut adalah akibat peran dari keberadaan kelompok tertentu yang bermain di semua lembaga-lembaga negara yang ingin memperkaya kelompoknya sendiri dari tahun ke tahun.
, "Kondisi rakyat kita ini di picu oleh ketidakmampuan pemerintah dalam menangani rakyatnya secara utuh berdasarkan amanat konstitusi kita. Secara keilmuan dan kebijakan mereka mampu. Tapi ada kekuatan lain yang tak terpisahkan dari sistem penyelenggaraan pemerintahan, yang "haus darah", sehingga semua kekayaan alam bangsa Indonesia sudah mereka genggam, oleh karena itu, pemerintahan pun seakan tersandera, dan tidak dapat berbuat banyak kepada rakyatnya dari tahun ke tahun, " Sebut Feri Sibarani.
Feri Sibarani, yang dikenal sebagai inisiator pembentukan Jaringan Relawan Prof Mahfud MD Riau itu pun menguraikan keberadaan kelompok tertentu. Dimana berbagai contoh kasus yang sudah terjadi di Indonesia di sebutnya, sangat layak sebagai gambaran umum tentang apa yang faktual terjadi di indonesia.
, "Kita merujuk dari sejumlah kasus-kasus besar yang sudah terjadi di indonesia, bahkan sejak era presiden sebelumnya. Kita sebut saja BLBI, Bank Century, PT. Petral, KSP. Indosurya, Kasus Asabri, Papa minta Saham, Mafia Pajak Gayus Tambunan, Mafia Tanah, Mafia Tambang, Mafia Ikan, Mafia Perizinan, Mafia Calo Perguruan tinggi Negeri, Sekolah Kedinasan, Akpol, Akabri, calo PNS, Mafia APBN, hingga terbaru saat ini, 349 T di kemenkeu jadi temuan, dan lain-lain, " Ucap Feri.
Bahkan Ketua Umum Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI) itu, meyakini, bahwa potensi ribuan kasus lainya yang tidak kalah besar masih banyak yang terselubung, dan belum terungkap hingga saat ini.
, "Saya yakin sekali jika melihat dari karakter para pejabat Bangsa kita hari ini, dan sistem perpolitikan yang dijalankan, ribuan kasus kejahatan besar di indonesia masih beroperasi dan tidak terungkap, karena semuanya adalah konspirasi atau kolaborasi, dan pastinya aparat penegak hukum terlibat, " Katanya.
Dijelaskannya, bahwa tindakan bisnis gelap atau ilegal menjadi primadona di Indonesia. Sehingga dampaknya adalah, hampir lebih separuh kekayaan NKRI hanya di kuasai kelompok-kelompok Mafia yang sudah sangat berakar di semua kementerian dan lembagalembaga, bahkan kekuatannya terasa hingga ke seluruh daerah Indonesia.
Dengan menyampaikan hal tersebut ke publik, Ketua Jaringan Relawan Perjuangan Prof Mahfud MD Riau ini ingin hal-hal itu di pahami benar oleh seluruh rakyat indonesia. Bahwa menurutnya, 260 juta rakyat Indonesia harus mau perduli dengan permasalahan bangsa. Sebab jika rakyat tidak mau tau dengan kenyataan itu, maka kedepan di khawatirkan masalah yang lebih serius akan menimpa bangsa Indonesia karena terdesak oleh ketidakadilan hidup dari semua sektor, terutama menyangkut ekonomi dan hak-hak mendasar lainnya.
, "Kita hanya butuh pemimpin Bangsa yang berani mengadapi itu semua. Presiden Indonesia kedepan, itu melawan MAFIA, bukan perang terbuka seperti di Ukraina dan Rusia. Kita krisis calon pemimpin pemberani, dari tokoh-tokoh yang sering disebut saat ini, tidak ada yang cukup berani memberantas kejahatan di Indonesia. Kita tidak butuh pemimpin yang hanya sekedar beragama, atau hanya tokoh yang baik, santun, tetapi Indonesia butuh pemimpin, yang setidaknya seperti karakter bapak Menkopulhukam, Prof. Dr. Mahfud MD, yang tidak perduli dengan rasa takut demi memperbaiki dan perduli dengan Bangsa dan Rakyat Indonesia, " Jelasnya.
Bahkan awalnya, saat forum jaringan relawan perjuangan Prof Mahfud MD Riau dibentuknya, adalah sebagai sebuah bentuk respon positif terhadap semua kinerja Prof Mahfud MD selaku Menkopolhukam yang sudah banyak bertindak tegas, jelas, terarah, dan mampu membongkar berbagai kasus kejahatan luar biasa di Indonesia, sehingga diprediksi, mampu menimbulkan efek rasa takut terhadap para Mafia, dan menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi ratusan juta rakyat Indonesia, yang saat ini bingung menentukan siapa sosok presiden kedepan.
, "Saya berharap, 260 juta rakyat Indonesia tidak buta terhadap persoalan bangsanya sendiri. Harus perduli, mau memberikan pikiran, jiwa, dan raga kita demi bertahan nya Indonesia ini. Kita jaga Indonesia dengan memilih presiden yang bisa membawa perubahan berarti bagi Indonesia. Beranilah menolak uang dan sejumlah pemberian lainya, jika ada yang datang untuk mendapatkan suara saudara di pemilu 2024 nanti. Karena itu jelas perbuatan tercela secara hukum, dan tidak boleh dilakukan, tetapi pilih lah presiden kita berdasarkan hati nurani, dan terutama sosok yang siap melawan Mafia bangsa kita," Sebutnya.
Prof Dr Mahfud MD, sebagaimana diketahui saat ini diharapkan oleh hampir seluruh rakyat indonesia dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Riau, untuk berkenan maju sebagai calon presiden RI di tahun 2024. Banjir dukungan pun sudah tidak terbendung dari berbagai daerah, menunjukkan sosok Prof Mahfud MD adalah harapan rakyat Indonesia.
, "Menurut saya, jika ada partai politik sampai saat ini belum mendukung Prof Mahfud, maju sebagai Capres atau Wapres tahun 2024, maka kita ragukan rasa kebangsaan dan patriotisme partai itu kepada NKRI. Ada apa kok gak mendukung? Rakyat sudah jelas luar biasa mengharapkan Prof Mahfud MD maju sebagai Capres atau Cawapres, tapi anehnya sampai saat ini satu partai pun belum secara de fakto dan de jure menarik Prof Mahfud MD sebagai calon presiden atau wakil presiden. Ini jadi pertanyaan besar 260 juta rakyat Indonesia kepada partai, " Tegas Feri.



Komentar Via Facebook :