LP-KPK Riau Minta Presiden Bersikap

Kebakaran "HANTUI" Pertamina, Ketua LP-KPK Riau Minta Presiden Pecat Menteri BUMN

Kebakaran "HANTUI" Pertamina, Ketua LP-KPK Riau Minta Presiden Pecat Menteri BUMN

Foto: Ketua Komda LP-KPK Riau, Thabrani Al Indragiri Dan Ketua Harian Komda LP-KPK Riau, Feri Sibarani, SH

AKTUALDETIK.COM - Bencana kebakaran yang terus menghantui perusahaan milik Negara, PT. Pertamina di Indonesia kini menyisakan sejuta pertanyaan di tengah-tengah masyarakat, khususnya Lembaga Pemantau Kebijkan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Daerah Riau, yang di ketuai oleh Thabrani Al Indragiri. Kamis, 06/04/2023.

Secara resmi hari ini, Lembaga pemantau kebijakan pemerintah yang bersifat mandiri itu melalui Ketua Harian LP-KPK Riau, Feri Sibarani, SH, atas rentetan kejadian bencana kebakaran yang sangat fatal di lingkungan kerja Pertamina mendorong pihaknya meminta presiden RI Joko Widodo, agar segera pecat Menteri BUMN, Eric Tohir dan Direktur Pertamina, Nicke Widyawati. 

, "Dempo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, 3 Maret 2023 lalu, korban meninggal belasan orang (19) orang dan di Kilang Pertamina Internasional (KPI), Kota Dumai, pada 1 April 2023 tepatnya pukul 22.00 WIB, terjadi lagi hal serupa, dengan korban luka-luka 9 orang. Ini preseden yang buruk sekali bagi sekelas perusahaan Top Negara kita, dengan melibatkan orang-orang cerdas yang sudah teruji, tapi rentetan peristiwa ini telah menampar, bukan saja wajah Menteri BUMN kita, Eric Tohir, tetapi termasuk Direkturnya, Nicke Widyawati, " Kata Feri Sibarani, hari ini di Pekanbaru. 

Atas dasar pencermatan pihaknya, dan kebijakan-kebijakan di tubuh Pertamina, dengan wajah Pertamina hari ini, penuh dengan insiden, menyebabkan sejumlah karyawan harus tewas dan korban luka-luka, sehingga Feri Sibarani, meminta Presiden RI, Joko Widodo segera pecat Eric Tohir dan Direktur Pertamina, Nikce Widyawati. 

, "Kami minta Presiden segera ambil keputusan untuk menyikapi bencana kebakaran di lingkungan kerja Pertamina ini. Jangan lagi banyak berfikir, segera aja pecat itu Menteri BUMN, Eric Tohir dan Direktur Pertamina, Nicke Widyawati. Kami mungkin tidak bisa menjelaskan apa sejatinya penyebab dari semua ini, tapi satu hal yang harus dipikirkan oleh Menteri dan Direktur Pertamina, bahwa nyawa orang yang sudah melayang itu tidak akan pernah kembali lagi ketengah-tengah keluarga, " Katanya. 

Menurutnya, di Indonesia, jika terjadi sesuatu insiden di berbagai tempat dan memakan korban, selalu ada saja yang menjadi alasan yang masuk akal diberikan oleh para petinggi lembaga tersebut. Disebutnya, selalu semua bisa di tanggapi enteng dan masuk akal dengan berbagai bahasa-bahasa keilmuan yang di miliki para pentinggi lembaga terkait, tanpa menyadari kelemahan dan kesalahan, karena takut menjadi tersangka. Sehingga disebutnya, hal-hal serupa kerap berulang dan berulang lagi. 

, "Karakter para pejabat kita, khususnya Pertamina ini sejak dulu sama saja. Apapun yang terjadi, ya selalu berikan jawaban yang  terlihat semua masuk akal dan normatif. Tidak ada yang gentle, dan mau mengakui kesalahan, apalagi kelemahan, selalu cenderung menutupi. Pada akhirnya Negara dan masyarakat lah yang dirugikan, baik materi maupun nyawa, " Ujarnya. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Komisi Daerah Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) Riau, Thabrani Al Indragiri. Menurut Thabrani, yang kerap disapa Buya itu, apa yang terjadi di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kota Dumai Riau itu menunjukkan "wajah" Pertamina saat ini sedang tidak baik-baik saja. 

, "Habis Dempo Plumpang, kini giliran Kilang Pertamina Dumai. Besok di mana lagi? Ini sudah gak bisa dianggap sesuatu yang biasa aja. Jangan sampai berjatuhan korban lagi. Pecat Menteri dan Direktur Pertamina, dan angkat lah orang yang punya karakter profesional dan penuh tanggung jawab, bukan sekedar hanya meningkatkan capaian keuntungan saja, tetapi keamanan, kenyamanan dan jaminan lingkungan yang sterill dari potensi bencana seperti ini harus dapat di antisipasi, " Sebut Thabrani. 

Sejauh ini menyangkut peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Internasional kota Dumai telah di konfirmasi Redaksi Aktualdetik.com kepada Manager Kilang Pertamina Internasional Kota Dumai, Agus Perpani. Namun menjawab pertanyaan Redaksi, Agus mengatakan, bahwa atas kejadian itu, telah menyebabkan 9 orang luka-luka, dan pihaknya akan bertanggung jawab serta berkomitmen untuk implementasi prosedur keselamatan dalam operasi. 

, "PT Kilang Pertamina Internasional juga berkomitmen penuh untuk implementasi prosedur keselamatan proses dan operasi.
Demikian konfirmasi yang dapat kami sampaikan, " Tulis Agus melalui akun WA. 

Diakhir wawancara dengan awak media, Feri Sibarani yang sekaligus Ketua Jaringan Relawan Profesor Mahmud MD itu, kemudian menjelaskan, apapun yang terjadi saat ini di tubuh BUMN Pertamina tidak terlepas dari bentuk sistem pengelolaan yang lemah dan kurang profesional sehingga menurutnya, semua rentetan peristiwa di Pertamina akhir-akhir ini perlu di investigasi secara independen, bukan saja hanya dari Polri, tapi harus dibentuk tim khusus yang bisa dipercaya dan tidak ada unsur kepentingan. 

, "Sekarang masyarakat sudah tidak percaya Polri. Maaf ini harus kami sampaikan, karena memang itu faktanya. Semua lembaga negara kita sudah masuk unsur politik, berarti ada kepentingan politik, bagaimana bisa mengungkap? Itu tidak mungkin. Malahan itu akan menghabiskan anggaran negara lagi, tidak efektif. Presiden harus bentuk langsung tim khusus, kalau bisa dipimpin oleh Prof Mahmud MD biar masyarakat percaya, " Tukas Feri Sibarani. 

Sumber: Wawancara
Penulis:RRZ/IN
Editor: Red

 

Komentar Via Facebook :